KAMPAR – Banjir yang melanda Kabupaten Kampar Riau hingga saat ini masih merendam permukiman warga. Terutama banjir yang merendam pemukiman Desa Wisata Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Riau.
Kondisi saat ini sangat menyulitkan warga karena tingginya intensitas air hingga 1 meter dan juga karena lamanya banjir yang merendam rumah warga. Akses jalan penghubung antar desa sudah tidak bisa lagi dilalui.
Hingga saat ini intensitas air terus naik. Sehingga melumpuhkan aktivitas warga. Terlihat warga tetap bertahan di rumah masing-masing.
Mereka terpaksa memodifikasi rumah dengan membuat panggung didalam rumah dan meletakkan semua barang diatas panggung yang menurut mereka aman dari jangkauan air.
Ditengah lumpuhnya aktivitas perekonomian warga, masyarakat Desa buluh Cina tetap bersabar, meskipun bantuan berupa sembako dan bantuan kesehatan dari pemerintah kabupaten Kampar belum ada disalurkan. Posko bencana dan dapur umum belum juga terlihat diarea banjir.
Melihat kejadian tersebut, Anggota DPRD kabupaten Kampar Hendri DOMO dengan sigap berkomunikasi dengan ke PJ Bupati Kabupaten Kampar dan pihak terkait lainnya agar segera memprioritaskan bantuan sembako, kesehatan, fasilitas sampan dan yang lainnya disalurkan bagi desa yg terendam seluruh pemukimannya.
“Saya beberapa hari yang lalu telah memberikan data desa yang terdampak banjir kepada Bupati Kampar dan pihak terkait lainnya. Sayapun sudah turun lansung meninjau keadaan didesa tersebut. Ada 3 desa diKecematan Siak Hulu yang terdampak langsung dari akibat banjir tersebut, yaitu desa Buluh Cina, Desa Tanjung Balam, dan Desa Lubuk Siam. Kami selaku wakil rakyat akan terus mendesak Bapak Bupati Kampar dan juga BPBD Kampar agar segera menurunkan bantuan melalui dana BTT atau dana Bantuan Tak Terduga berupa sembako, bantuan kesehatan, posko dapur, dan fasilitas pendukung lainnya,”ujar Hendri Domo.
Mengenai bantuan yang belum juga tersalurkan, Anggota DPRD yang juga putra terbaik dari Desa Buluh Cina itu menyampaikan bahwa menurut Bupati Kampar melalui BPBD Kampar status banjir pada saat ini masih dalam status siaga. Makanya belum disalurkan bantuan.
Sehingga Hendri yang akrab di sapa Hendri Domo mendesak bupati agar meninjau ulang dan meningkatkan status banjir saat ini menjadi status gawat darurat bencana.
“Saya akui hingga saat ini pemerintah belum menyalurkan bantuannya kepada warga yang terkena dampak banjir. Mereka mengatakan status banjir saat ini masih kategori status siaga. Namun kita mempertimbangkan ada beberapa desa yang sudah terpapar banjir ini, hingga aktivitas mereka lumpuh, seperti Desa Wisata Buluh Cina. Mengingat hal itu kami mendesak bapak Bupati menaikkan status banjir menjadi status gawat darurat bencana, sehingga dana BTT tersebut bisa disalurkan ke warga yang terkena dampak bencana banjir ini”ujarnya
Ia juga menghimbau warga dipinggiran sungai Kampar agar selalu berhati hati dan waspada, mengingat intensitas hujan yang begitu tinggi. Ia juga menyampaikan agar menjaga anak-anak dari ancaman tengelam akibat banjir dan juga kepada warga yang berwisata menikmati air banjir yang melintasi jalan, agar juga selalu berhati-hati./ZD