JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Madiun Bambang Irianto sebagai tersangka dugaan kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun tahun anggaran 2009-2012.
“KPK menetapkan BI Wali Kota Madiun sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan pasar besar Kota Madiun tahun 2009-2012,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).
Bambang diduga menyamarkan asal usul sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan.
“Tersangka BI diduga telah melakukan perbuatan menempatkan, mentransferkan, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri, mengubah bentuk, menukar dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain terhadap harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi,”jelas Febri.
Akibat perbuatannya itu Bambang disangka melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bambang sebagai tersangka korupsi pembangunan Pasar Besar Kota Madiun tahun 2009-2012. Petugas menyita uang tunai Rp1 miliar dan sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing.
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Sumber : Poskota
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.