BATAM – Ratusan Warga Baloi Kolam, RT 10/RW 16, Batam mengusir puluhan orang yang mengaku dari Tim Terpadu, Rabu (24/8/2016) siang. Warga marah karena puluhan orang tersebut memberikan selebaran secara paksa.
“Mereka datang sekitar 10 orang dan mengaku sebagai anggota tim terpadu, dan menyebarkan selebaran kertas yang berisikan surat peringatan sambil mengatakan akan meratakan Baloi Kolam dalam jangka 10 hari kedepan,” ujar Ketua RT 10 Baginda.
Dia menegaskan bahwa warga tidak akan pindah dari Baloi Kolam jika dilakukan dengan cara-cara pemaksaan.
“Memangnya kami ini siapa? Kenapa mereka memberikan selebaran itu secara paksa? Yang penting kami tidak mau pindah kalau begini caranya,” tegasnya.
Kata Baginda, warga sempat melihat OTK tersebut menodongkan senjata kepada warga lainnya.
“Salah satu warga disini ditodongkan dengan senjata, kami pasti tidak terimalah, mereka itu sebenarnya preman apa penegak hukum?,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut warga langsung berbondong-bondong ke tempat kejadian, sementara puluhan orang yang mengaku tim terpadu tersebut lari menuju Polsek Lubuk Baja.
Saat berita ini diunggah, ratusan warga Baloi Kolam masih memadati Simpang ATB, RT 10, Baloi Kolam, Batam.
(RED/RON)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.