Ia mengungkapkan bahwa peristiwa pengeroyokan itu terjadi sekitar sekitar pukul 01.40. Ia juga mengaku tidak mengenal para pelaku.
“Saya tidak tahu(nama pelaku), karena saya tidak pernah berhubungan dengan mereka. Tapi mereka selalu ada disana(First Club),”jelasnya.
Menurut dia, pengeroyokan itu berhenti setelah petugas keamanan First Club datang ke lokasi kejadian. “Sekuriti yang melerai, tapi mereka datangnya telat,” ujarnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, ia mengaku mengalami bengkak dan luka di bagian wajah, kemudian kepala benjol dan luka memar di bagian kaki. “Aku ditendang, dikeroyok, dipukul, ditampar dan ditumbuk,”pungkasnya.
Kuasa Hukum Stevani, Juni Ardi mengungkapkan bahwa setelah membuat laporan polisi, beberapa orang pelaku sudah diamankan pihak Polsek Lubuk Baja.
“Sejauh ini kita sangat mengapresiasi pihak Polsek Lubuk Baja yang dengan cepat merespon laporan dari klien kami, dan saat ini tengah dalam penyelidikan. Beberapa orang pelaku sudah diamankan,” ujarnya di Polsek Lubuk Baja, Sabtu sore.
a mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak Polsek Lubuk Baja. “Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku,”pungkasnya./NM

Pingback: Polisi Masih Lidik Kasus Dugaan Pengeroyokan di First Club Batam – SWARAKEPRI.COM
Pingback: Kuasa Hukum Beberkan Dugaan Motif Pengeroyokan DJ Stevane di First Club Batam – SWARAKEPRI.COM