BATAM – Kementerian Pariwisata RI mendukung Great Batam sebagai salah satu dari tiga pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia, dua lainnnya yakni Great Bali dan Great Jakarta.
“Pasar wisatawan MICE dari negara tetangga Singapura juga sangat mungkin digarap di sini,” terang Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar RI Oneng Setya Harini usai membuka Seminar Tata Kelola Destinasi Wisata di Harmoni One Batam Center, Kamis (20/4).
MICE itu sendiri merupakan akronim dalam Bahasa Inggris dari Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition yang kini tengah maju dengan perkembangan industri pameran dan pariwisata nusantara.
Dikatakan bahwa melihat kondisi sosial geografis Kota Batam, Kemenpar mendukung Batam yang berbatasan dengan Singapura agar bisa mengembangkan wisata perbatasan, pariwisata berkelanjutan, wisata halal, wisata budaya, wisata bahari dan digital tourism.
“Kementerian Pariwisata mendorong agar pembangunan pariwisata lebih terkonsep,” jelas Oneng.
Dalam rangka mengembangkan wisata, Oneng menyatakan butuh pelibatan berbagai sektor diantaranya Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Komunitas dan Media.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan bahwa Kepri sebagai wilayah kepulauan akan mengembangkan pulau hinterland untuk pariwisata.
“Kita memacu pengembangan pualu-pulau sebagai kawasan pariwisata,” ungkap Buralimar.
Salah satu pulau yang telah berkembang wisata baharinya adalah Pulau Abang di Batam.
Penulis : Siska
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
