Categories: BATAMNASIONAL

479 Kontainer Isi Limbah Elektronik Impor Banjiri Batam, Ini Penjelasan Bea Cukai

BATAM – Jumlah kontainer diduga berisi limbah elekronik(e-waste) yang diimpor dari Amerika Serikat yang diamankan Bea dan Cukai Batam di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau terus bertambah.

Data terbaru per Sabtu 8 November 2025, Bea Cukai menyatakan total 479 kontainer yang diduga berisi limbah elektronik (e-waste) yang sudah masuk Pelabuhan Batu Ampar, Batam.

Jumlah sebanyak 479 kontainer limbah elektronik ini meningkat dari jumlah saat awal pengungkapan kasus ini pada September 2025 lalu yakni 79 kontainer.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia menjelaskan bahwa 479 kontainer tersebut merupakan milik tiga perusahaan yakni PT Esun Internasional Utama Indonesia, PT Logam Internasional Jaya dan PT Batam Batery Recycle Industries.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Evi Oktavia/Foto: IST

Sebanyak 194 kontainer adalah milik PT Esun Internasional Utama Indonesia, terdiri dari 39 kontainer yang sudah diperiksa, 155 kontainer yang sudah sampai belum PPFTZ.

Sebanyak 254 kontainer adalah milik PT Logam Internasional Jaya, terdiri dari 25 kontainer yang sudah diperiksa, 229 kontainer yang sudah sampai belum PPFTZ.

Kemudian, 31 kontainer adalah milik PT Batam Batery Recycle Industries, terdiri dari 10 kontainer yang sudah diperiksa, 21 kontainer yang sudah sampai belum PPFTZ.

Evi menegaskan ratusan kontainer diduga berisi limbah elektronik (e-wasta) tersebut saat ini berada di Pelabuhan Batu Ampar dengan kondisi disegel.

“Untuk kontainer posisi ada di Batu Ampar dan dalam kondisi disegel,”ujarnya kepada SwaraKepri, Sabtu 8 November 2025 sore.

Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada perusahaan yang melakukan reekspor terhadap limbah elekronik tersebut. “Sampai saat ini belum ada perusahan yang mereekspor,”jelasnya.

Kapal Pengangkut Ratusan Kontainer Berisi Limbah Elektronik

Evi menjelaskan ratusan kontainer diduga berisi limbah elektronik tersebut masuk ke Batam menggunakan banyak kapal. “Banyak kapal, karena ordernya bertahap,”tegasnya.

Ia mengatakan kapal yang mengangkut kontainer diduga berisi limbah elektronik tersebut tidak khusus namun juga membawa kontainer beriisi barang impor yang lain(Non limbah elektronik)..

“Kapal yang bawa kontainer (berisi limbah elektronik) itu bukan khusus angkut kontainer limbah, tapi campur dengan kontainer impor lainnya,”ujarnya.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

BINUS University & PT. NITORI Dukung Talenta Global Lewat Beasiswa NITORI 2025

Jakarta, 21 November 2025 — Komitmen BINUS University dalam menyiapkan talenta muda Indonesia yang berdaya…

35 menit ago

Kebutuhan Internet Meningkat, Ini Tips Memilih WiFi Terbaik untuk Rumah

Jakarta, 28 November 2025 — Memiliki WiFi yang cepat dan stabil di rumah sudah menjadi kebutuhan…

39 menit ago

BINUS UNIVERSITY Gelar “Future Reflection”: Perayaan Karya Tugas Akhir Mahasiswa Fashion Program

Jakarta, 22 November 2025 – Industri fashion global terus mengalami perkembangan signifikan, khususnya dalam lanskap kreatif…

54 menit ago

BINUS @Malang Perkuat Pemberdayaan UMKM dan Kemitraan Sosial di Puncak Persahabatan 2025

Malang - Tantangan pemberdayaan masyarakat, keterbatasan ruang promosi bagi UMKM lokal, kebutuhan mahasiswa untuk terjun…

1 jam ago

DT|UX 2025 Soroti Desain sebagai Katalis Ketahanan Ekonomi Indonesia

DT|UX Summit 2025 menegaskan komitmen untuk memperkuat inovasi dan pembangunan inklusif melalui Humanity-Centred Design, menghadirkan…

2 jam ago

Transfez Ekspansi ke Singapura: Permudah Pekerja Migran Indonesia Mengirim Uang ke Tanah Air

Transfez, perusahaan teknologi finansial asal Indonesia yang berfokus pada layanan pengiriman uang lintas negara, resmi…

6 jam ago

This website uses cookies.