NATUNA – Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA) Ranai, Natuna menggelar simulasi penanggulangan Huru Hara pengamanan Pemilu 2019 . Selasa (12/2/2019)
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Raden Sadjad, Letkol POM Fanny Philips H. Simulasi ini diskenariokan dengan adanya kerusuhan dari masyarakat dikarenakan tidak puas dengan hasil perhitungan pemilu.
“Masyarakat tersebut berkumpul dan terjadi mobilisasi massa yang bergerak ke arah Bandara Raden Sadjad dan bermaksud untuk menduduki bandara, namun, massa dihadang oleh personil POM AU,” ujar Letkol POM Fanny Philips.
Kata Fanny, dikarenakan negosiasi yang alot dan massa tidak berhasil masuk gerbang Lanud, massa semakin anarkis melakukan perusakan dan pembakaran ban untuk memecahkan konsentrasi Pasukan PHH Lanud Raden Sadjad.
Akan hal ini, Mobil Water Canon langsung memadamkan api serta menembakkan air ke arah massa supaya memukul mundur para demonstran. Aksi pengrusakan mengakibatkan korban cidera, dan Ambulance dari Rumah Sakit Lanud RSA akan secepatnya bergerak untuk membantu mengevakuasi dan POM AU bertindak menangkap provokator, untuk diamankan dan dilakukan penyelidikan untuk diminta keterangan oleh pihak Intel.
Sebelum latihan dimulai, Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Raden Sadjad, Letkol POM Fanny Philips H, menekankan kepada seluruh personel yang terlibat latihan simulasi PHH agar kegiatan latihan dilaksanakan dengan serius dan tidak lupa menjaga keselamatan diri.
“Agar tercapai hasil yang diharapkan dan apabila diminta bantuan/dukungan dari Pemda atau pihak Kepolisian, seluruh anggota sudah siap siaga dapat melaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya
Ia juga menyampaikan kepada Prajurit Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI merupakan dasar hukum yang harus senantiasa dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas pokok. Dan tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 serra tetap waspada dan mengantisipasi situasi keamanan diwilayah TNI AU RSA dan di sekitarnya.
Penulis : Zubadri
Editor : Rudiarjo Pangaribuan