BATAM – Deputi Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sudirman Saad mengatakan pihaknya akan cek ulang sejumlah lahan yang dinyatakan tidak seusai dengan tata ruang Kota Batam.
Hal itu disampaikan Sudirman usai kegiatan pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof. Dr. Maria S.W. Sumardjono di lt.3 ruang Balairungsari Kantor BP Batam, Senin (04/11/2019).
Ia mengatakan pengecekan tersebut diperlukan terkait adanya temuan alokasi lahan yang tidak sesuai dengan izin yang telah diterbitkan BP Batam.
“Saya belum percaya betul dengan data lama, saya masih menemukan adanya alokasi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Di dalam data lama tidak ada kategori lahan yang menyimpang,” paparnya.
Dengan adanya hal itu, lanjut Sudirman, sebaiknya BP Batam tidak terjebak dengan keruwetan lahan yang masih belum menemukan jalan keluar hingga saat ini. Sehingga sebaiknya selaku pimpinan, BP Batam harus dalam posisi mempercepat investasi.
Selain itu, hal tersebut juga merupakan target kerja pimpinan BP Batam pada Semester l, dengan realisasi investasi sebesar 5 hingga 6 triliun. Sudirman juga menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan insentif kepada para investor, yang akan segera merealisasikan investasi mereka.
“Kita juga akan dorong investor untuk segera merealisasikan investasinya, paling tidak minimal 4 bulan kedepan. Apabila perlu insentif akan kita berikan, keamanan, atau percepatan pengurusan izin. Tapi tentunya ini harus dengan keseriusan,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai permasalahan tumpang tindih lahan, pihaknya berjanji akan kembali melakukan update informasi dan kategori mengenai permasalahan tumpang tindih Pengelolaan Lahan (PL). Serta lahan yang masuk kedalam kategori hutan lindung.
“Nanti kami akan membuat kategori yang lebih spesifik, kalau dia overlap, itu nanti kita akan selesaikan. Untuk itu, mengenai lahan siapa yang duluan dan sesuai prosedur, maka itu yang akan kita utamakan,” pungkasnya.
Penulis : Ivan
Editor : Rumbo
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
