BATAM – Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam menggelar pelatihan Google News Initiative Training Network (GNI TN) bagi jurnalis Kota Batam untuk mengantisipasi berita bohong (Hoax) yang tersebar di sosial media.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 27-28 Juli di Hotel Venesia, Batam Center.
Google News Initiative Training Network ini diisi oleh dua narasumber dari AJI Indonesia, Ibrahim Arsyad dan Fika Rahma yang sudah mendapatkan lisensi oleh Google untuk menjadi trainer.
“Banyak media-media sekarang terjebak dengan percepatan menaikan berita dan kurang berhati-hati dalam memfilter berita tersebut. Sehingga menerbitkan berita Hoax, untuk itulah kita mengadakan kegiatan ini supaya kita bisa lebih tau dan bisa mengantisipasi kelalaian tersebut dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ujar Arsyad, Sabtu (27/7/2019).
Arsyad mengatakan, bagi seorang jurnalis tidak bisa menyampaikan informasi yang bersifat biasa-biasa saja. Tapi bagaimana informasi tersebut berguna untuk masyarakat banyak.
“Kita sebagai seorang jurnalis tidak bisa memberi informasi yang bersifat hanya biasa-biasa saja. Tapi bagaimana informasi ini benar-benar terjadi dan bisa diterima oleh khalayak banyak,” kata Arsyad.
Ia juga menjelaskan, kenapa orang itu mudah terpadaya terhadap berita Hoax.
“Karena orang hanya bisa menerima informasi yang sesuai dengan opininya, sehingga mudah termakan dalam penyebaran berita Hoax,” jelasnya.
Inti pada pelatihan GNI ini adalah untuk membekali jurnalis yang ada di Batam untuk lebih jeli dan bisa memfilter berita yang diterima maupun yang akan dipublikasikan, agar khalayak luas tidak mendapatkan membaca atau menerima berita Hoax.
Penulis : Shafix
Editor : Rumbo
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
