TANJUNGPINANG- Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengaku telah melakukan telekonpres dengan Menko Maritim dan Investasi dan Menteri Dalam Negeri terkait situasi dan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Kepri.
“Saya tadi ada telekonpres dengan Menko Maritim dan Investasi dan mendagri, saya menyampaikan tentang penumpukan TKI yang menjadi keresahan bagi masyarakat,”ujarnya di Kantor Gubernur Kepri, Minggu(29/3/2020) sore.
Kata dia, sebelumnya memang ada rencana pemulangan TKI lewat satu pintu yaitu kabupaten karimun.
“Tapi dalam perjalanan kita melihat bahwa karimun itu juga kotanya kecil, insfratruktur tidak terlalu memadai untuk itu semua, sehingga kabupaten karimun menyampaikan kepada kami untuk dipertimbangkan ulang,” ujarnya.
“Tadi saya sampaikan kepada bapak menteri supaya tetap kita lakukan tiga pintu yakni Karimun, Batam dan Dumai,”ucapnya.
Ia juga menyampaikan kepada Menko Maritim dan Mendagri terkait penambahan armada angkutan untuk menghindari adanya penumpukan orang saat kapal masuk.
“Saat kapal masuk, orangnya bisa langsung dibawa pindah ke kapal dan berangkat ke Dumai, sehingga penumpangnya tidak lagi naik ke darat,” jelasnya.
“Untuk menjawab keresahan masyarakat tentang penumpukan itu tadi saya sampaikan dan disetujui oleh pak menteri,”tegasnya.
Ia berharap dalam waktu dekat sudah terealisasi, sehingga tingkat kepanikan masyarakat terhadap orang datang akan segera terjawab.
(Ismail)
RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…
LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…
RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
This website uses cookies.