Categories: BATAM

Bagi Pasien Covid-19 Gejala Ringan, Ini Kebijakan Khusus Pemkot Batam

BATAM – Pemerintah Kota Batam, menerapkan kebijakan khusus dalam penanganan pasien terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan, bagi masyarakat yang telah terkonfirmasi positif terjangkit virus ini, namun masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) atau memiliki gejala ringan seperti, batuk dan demam tetap akan diisolasi di rumah sakit.

“Kebijakan kita di Kota Batam mereka yang memiliki gejala ringan tetap diisolasi di rumah sakit,” kata Didi dalam video conference, Selasa (14/4/2020).

Kebijakan ini dilakukan bukan tanpa sebab, selain karena masih tersedianya ruangan isolasi rumah sakit rujukan, pihaknya juga mempertimbangkan dampak lain terhadap kondisi psikologi pasien.

“Kita isolasi mereka di rumah sakit, pertimbangan yang pertama dan paling berat sebetulnya yaitu dikhawatirkan terjadi persekusi oleh lingkungan sekitarnya,” jelas Didi.

Ya dalam rangka mencegah persekusi itu pihaknya memutuskan pasien lebih baik diisolasi saja di rumah sakit. Ini juga demi kesembuhan pasien, di mana petugas akan lebih mudah memantau dan merawatnya.

“Mereka yang gejala ringan perawatannya lebih mudah,” ungkapnya.

Menurut Didi, alasan lain kebijakan ini diterapkan yaitu terkait kepatuhan masyarakat. Dikhawatirkan mereka yang harusnya melakukan isolasi mandiri malah keluyuran dan menularkan penyakitnya.

“Kenapa kita rawat, kita takut kepatuhan dari masyarakat yang sulit kita percaya. Kita suruh isolasi. Nanti dia keluyuran kemana-mana,” kata dia.

Dalam prosedur tetap (Protap) nasional sendiri kata dia, pasien yang memiliki gejala ringan cukup hanya dengan mengisolasi diri di rumah. Sedangkan perawatan di rumah sakit diprioritaskan bagi pasien positif corona dan benar-benar membutuhkan perawatan.

Dimana, masyarakat diminta dalam masa karantina mandiri itu diharapkan agar menghindari kontak, menjaga kondisi tubuh dan juga kebersihan.

“Ini sebenarnya tidak sesuai dengan protap nasional. Kalau orang tanpa gejala positif itu harusnya hanya self isolation atau dilakukan monitoring,” pungkasnya.

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

3 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

5 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

7 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

7 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

8 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

8 jam ago

This website uses cookies.