Cerita Pedagang di Batam: Kurang Sosialisasi hingga Modus Distribusi Rokok Ilegal – Laman 2 – SWARAKEPRI.COM
BATAM

Cerita Pedagang di Batam: Kurang Sosialisasi hingga Modus Distribusi Rokok Ilegal

Reklame sosialisasi ciri-ciri rokok ilegal di sekitar Kantor Bea Cukai Batam./Foto: Dok.SwaraKepri

“Karena saya sudah kenal cukup lama dengan sales langganan saya ini jadi saya tinggal transfer saja uangnya ke dia sesuai dengan jumlah barang yang saya pesan nanti dia tinggal menurunkan barang yang saya pesan ke toko dan setelah itu dia langsung pergi,” ungkapnya.

Ketika ditanyakan menggunakan apa para sales ini mengantarkan rokok-rokok ilegal tersebut ke toko miliknya, HS mengaku biasanya sales tersebut menggunakan sepeda motor yang dilengkapi keranjang pada bagian belakang motor dan terkadang juga ada yang menggunakan kendaraan roda empat.

Ia juga mengatakan bahwa untuk memasarkan rokok tersebut sales tersebut juga mengingatkan ini untuk tidak memajang rokok-rokok ilegal ini di etalase grosirnya guna menghindari resiko-resiko yang akan didapati oleh pedagang.

Kalaupun para pedagang ingin memamerkan atau memajang rokok ilegal tersebut di etalase toko milik mereka para sales tersebut mempersilahkan, akan tetapi jika nanti sampai berurusan dengan permasalahan hukum maka resiko tersebut ditanggung sendiri oleh pedagang.

“Kemarin saya sempat takut juga waktu kasus rokok ilegal ini sedang hangat-hangatnya, karena kemarin saya sempat memiliki 1 dus stok rokok Manchester. Cuman karena rata-rata langganan saya sudah mencari ke mana-mana rokok tersebut sedang kosong, makanya mereka mencari ke grosir saya dan habislah 1 dus rokok Manchester ini,” katanya.

Saat ditanyakan apakah dirinya mengetahui dari mana para sales tersebut mendapatkan rokok ilegal ini sebelum dijualkan kepada para pedagang? Ia mengaku bahwa berdasarkan cerita sales langganan dia itu mengatakan bahwa para sales tersebut mendapatkan rokok ilegal tersebut dari kepala sales mereka atau lebih dikenal dengan istilah sales manager yang bertanggungjawab dalam memimpin dan mengarahkan tim sales.

Sementara untuk di mana lokasi sales ini mengambil rokok ilegal itu sebelum didistribusikan ia mengaku masih belum mengetahui hal tersebut.

Kata dia, untuk mendapatkan keuntungan dari praktik jual-beli rokok ilegal in memiliki metode tersendiri, yakni jika pembelinya adalah pembeli langganan atau memiliki kedekatan pribadi keuntungan yang dia ambil bisa sebesar Rp20 ribu per slop. Sementara jika bukan pembeli langganan ia biasanya mengambil keuntungan sebesar Rp30-35 ribu per slop.

“Di situlah enak mainnya jual beli rokok (ilegal) ini, coba kalau rokok yang ini (menunjukkan rokok resmi) kalau kita jual lagi ke sesama pedagang pasti harganya tidak bisa lebih tinggi dari harga yang telah dijual sales ke kita, beda kalau rokok ini (ilegal) kalau saya jual ke sesama pedagang minimalnya itu bisa balik modal. Makanya itu orang lebih suka mainnya itu di sini (rokok ilegal),” jelasnya.

Pedagang Kurang Sosialisasi

Saat ditanyakan apakah selama dia berjualan rokok ilegal pernah didatangi atau diberikan sosialisasi terkait larangan menjual rokok ilegal tersebut dari APH atau instansi terkait yang ada di Batam? HS mengaku bahwa sampai saat ini dirinya belum pernah didatangi atau mendapatkan sosialisasi tersebut.

Laman: 1 2 3 4

3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Cerita Sales Rokok Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Batam – SWARAKEPRI.COM

  2. Pingback: Rokok H&D dan Menchester Ilegal Beredar di Batam, Pengamat Ungkap Indikasi Kerugian Negara – SWARAKEPRI.COM

  3. Pingback: Rokok H&D dan Manchester Ilegal Beredar di Batam, Pengamat: Penegakan Hukum Belum Efektif – SWARAKEPRI.COM

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top