Padahal kata dia, para pedagang ini menjual rokok ilegal itu juga demi mencari sesuap nasi untuk keluarganya bukan serta merta langsung mendapatkan kekayaan seperti pemain yang lebih besar.
“Makanya kemarin waktu lagi panas-panasnya kasus rokok ini sempat saya simpan di rumah barang saya dan syukurnya lepas,” ungkapnya.
Dengan rajin membaca isu yang tengah menjadi sorotan, HS mengaku mendapatkan keberuntungan tersendiri sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi sekaligus menyiapkan langkah-langkah agar bisa keluar dari nasib buruk tersebut yang akan menjerat dirinya.
“Sedangkan kalau dari sales sendiri yang memasukan rokok ini ke tempat kita kan setelah kita mengambil barang dari mereka untuk mekanisme penjualan atau apapun hal yang terjadi setelah menjual rokok ilegal tersebut mereka kan tidak mau tahu lagi kalau ketangkap ya ditanggung sendiri jangan libatkan mereka (sales) jadi sistemnya ya putus di situ. Karena barang kalau sudah berada ditangan pedagang itu murni 100% sudah menjadi tanggungjawab pedagang,” ujarnya./Shafix
Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan pembangunan. Namun, kesadaran masyarakat Indonesia dalam memahami…
Dalam rangka memastikan kesiapan pelayanan transportasi kereta api pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…
Komisi Pemilihan Umum India (Election Commission of India/ECI) menyambut kunjungan delegasi dari Komisi Pemilihan Umum…
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp351,83 miliar untuk mendukung program kesiapsiagaan dan tanggap…
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal memainkan peran strategis sebagai pengelola…
BATAM - Kementerian Transmigrasi melalui Direktorat Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Transmigrasi(P3UT) menggelar kegiatan Investment…
This website uses cookies.
View Comments