Disnaker Diduga Lakukan Penyelewengan Anggaran
BATAM – swarakepri.com : Penggunaan anggaran pelatihan tenaga kerja senilai Rp 2,8 miliar dari APBD Batam tahun 2014 tidak transparan. Kuat dugaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam selaku kuasa pengguna anggaran melakukan penyelewengan anggaran pelatihan tenaga kerja tersebut.
Seharusnya anggaran tersebut diperuntukkan untuk program pelatihan bagi pencari kerja(pencaker) dan pelatihan bagi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Batam.
Dari informasi yang diperoleh dilapangan, progam pelatihan ini justru tidak diketahui oleh beberapa aktivis serikat buruh yang ada di Batam.
“Kami tidak pernah diberitahu apalagi dilibatkan,” ujar salah seorang aktivis buruh yang minta tak disebutkan identitasnya, Senin (26/1/2015).
Ia bahkan menuding pelatihan tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum serikat buruh tertentu dan oknum Disnaker Batam untuk kepentingan pribadi.
“Kita minta Disnaker transparan dalam pelatihan itu, jangan membawa-bawa serikat buruh, tetapi buruh tak pernah dilibatkan,” kecamnya.
Kabid Pelatihan Tenaga Kerja Disnaker Batam, Maudi Vera ketika dikonfirmasi tidak bersedia merinci kegiatan dan besaran dana yang telah dipergunakan. Dia menyebutkan ada sebanyak 580 orang buruh yang telah dilatih. Terdiri dari 280 orang mengikuti pelatihan pencari kerja dan sisanya untuk meningkatkan keterampilan bagi tenaga kerja.
“Ya semua dana dihabiskan ke situ,” ujarnya berdalih.
Pantauan AMOK di lapangan, setiap harinya ribuan pencari kerja masih terlantar untuk mencari kerja di beberapa kawasan industri yang ada di Batam. (red/AMOK)