Amsakar mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa atas saran-saran yang disampaikan selama audiensi. Selain itu, ia juga menyanjung frasa “Mahasiswa” yang disematkan kepada intelek muda ini. Yang ia sebut bahwa diksi “Maha” itu merupakan suatu hal yang spesial.
Karena, kata dia, “Maha” merupakan diksi yang menggambarkan keagungan Sang Pencipta [Allah/TYME] — yang mana kemudian diberikan kepada intelektual muda itu yang derajatnya lebih dari para pelajar lainnya.
”Ini menandakan kemampuan analisis Mahasiswa melebihi para pelajar atau siswa biasa,” ujarnya./Shafix
Digitalisasi menjadi kunci daya saing UMKM di Indonesia. Ironisnya, meski kontribusinya mencapai 61% terhadap PDB…
Di tengah polemik publik mengenai pembayaran royalti musikdi ruang-ruang publik seperti café dan restoran, Startup…
Hisense, merek elektronik dan alat rumah tangga terkemuka di dunia, menarik perhatian luas di IFA…
Grand Anara Airport Hotel, satu-satunya hotel yang terintegrasi dengan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menghadirkan…
MEDAN - Sidang gugatan perkara Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kembali digelar di Ruang Cakra 7…
Panduan bagi Generasi Muda dan Pendampingnya untuk Bangkit, Berdaya, dan Berkarya GENERASI Z dan Alfa…
This website uses cookies.