JAKARTA – Mengangkat tema “Meritim Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) kali ini digelar di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan Jakarta, Jumat (11/08/2023).
Acara yang dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga itu berlangsung semarak. Dalam seremoni tahunan ASPEKSINDO itu Jerry didapuk sebagai Keynote Speaker. Dia mengatakan bahwa sinergi pemerintah pusat, terutama dengan Badan Pangan Nasional dan pemerintah daerah merupakan kunci ketahanan pangan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok).
Upaya pengendalian harga bapok juga perlu dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah dapat melakukan pemantauan harga dan pasokan di wilayahnya secara intensif. Hal itu juga merupakan upaya mitigasi atau peringatan awal dalam mengantisipasi terjadinya gejolak harga.
Acara yang dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi) itu berlangsung semakin semarak dengan datangnya perwakilan Duta Maritim Indonesia 2023 dari 34 provinsi yang mengenakan baju adat sesuai daerah asal masing-masing.
Jerry, seusai menyampaikan paparannya mendapatkan apresiasi dari peserta Duta Maritim Indonesia 2023, Maulayya Shalwaa Alfajry Kia perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya Kabupaten Alor.
Shalwaa Kia, siswi Madrasah Aliyah Negeri Alor itu mendapatkan kehormatan untuk mengalungkan selendang tenun ikat khas NTT, sekaligus memperkenalkan produk UMKM tersebut kepada seluruh hadirin yang hadir.
“Terimakasih Shalwaa Kia, Duta Maritim Indonesia asal Alor NTT.”, kata Jerry.
Terpisah, Shalwaa Kia ketika dikonfirmasi oleh awak media terkait pengalungan selendang mengatakan bahwa pengalungan tersebut sebagai bentuk penghormatan.
“Tenun ikat, selain merupakan komoditi, juga merupakan simbol budaya. Tenun ikat sendiri merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat di kawasan pesisir Kabupaten Alor. Perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan sektor lainnya agar produk lokal ini dapat bersaing ditingkat internasional karena tenun ikat mempunyai potensi yang besar dalam hal keuntungan.”, kata Shalwaa.
Gadis berparas cantik yang memiliki banyak prestasi ini menyampaikan bahwa Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal luas sebagai provinsi yang kaya akan produk kain tenun ikat. Karya ini diproduksi kaum perempuan yang tersebar di 22 kabupaten/kota di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
“Namun, ada sebuah tantangan besar yang dihadapi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu bahwa belum banyak masyarakat yang melihat keunggulan ini sebagai potensi besar untuk memberikan keuntungan ekonomi. Tenun ikat di NTT semakin berkurang dan kalaupun masih ada pengrajin tenun ikat ini didominasi oleh perempuan atau ibu rumah tangga. Tenun ikat memerlukan strategi bisnis yang tepat.”, ujarnya.
Page: 1 2
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
This website uses cookies.