Elektabilitas Nur Sigit Efendi Cukup Tinggi di Pilbup Pacitan

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

SURABAYA – Baru-baru ini Lembaga Survey Cakra Nusantara (LSCN) merilis hasil survey yang mereka lakukan jelang pemilihan bupati (Pilbub) di Pacitan 2020. Nama Nur Sigit Efendi memiliki popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang cukup tinggi dibanding bakal calon yang lain.

Berdasarkan Survey tentang persepsi dan perilaku pemilih masyarakat Pacitan menjelang Pilkada serentak tahun 2020 pada 15-20 Maret lalu, Nur Sigit Efendi memperoleh popularitas 73.1%, kemudian Indrata Nur Bayuaji 30.3%, Ronny Wahyono 19.5%, Subroto 9.0%, Sugeng Nugroho 4.3%, Muhammad Nurul Huda 4.3% dan Efendi Budi Wirawan 3.7%.

Menurut Direktur LSCN, Taufiq MS, survey ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah 400 responden yang tersebar di 12 Kecamatan se Pacitan.”Tingkat akurasinya 95% dan margin of error 5%,” kata dia, Kamis (9/4/2020) kemarin.

Mengenai kelayakan (akseptabilitas) bakal calon yang ada saat ini dan dianggap masyarakat paling layak menjadi Bupati Kabupaten Pacitan, Sigit Efendi memperoleh 52.9%, Indrata Nur Bayuaji 24.1%, Subroto 7.1%, Ronny Wahyono 6.2 %, Gagarin 3.1%, responden menjawab “tidak tahu” 2.7% dan responden tidak menjawab 3.9%.

Sementara mengenai keterpilihan (elektabilitas) bakal calon Bupati menurut masyarakat, nama Nur Sigit Efendi masih memperoleh prosentasi paling tinggi diantara nama-nama bakal calon yang lain, yaitu 60.4%. Smentara nama lainnya seperti , Indrata Nur Bayuaji 18.0%, Gagarin 7.1%, Ronny Wahyono 5.6%, Subroto 3.1%, jawaban “tidak tahu” 2.1%, dan responden tidak menjawab 3.7%.

Bukan hanya soal popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas saja, Taufiq juga menjelaskan bahwa survey yang ia lakukan juga terkait dengan hal lain.

“Seperti pemimpin yang diinginkan masyarakat Kabupaten Pacitan, Harapan Masyarakat terhadap masalah yang mendesak diselesaikan di Pacitan, program yang di sukai, kepuasan terhadap program kerja pemerintah, dan lain-lain” kata dia lagi.

Berdasar hasil surveinya, kriteria pemimpin yang diinginkan masyarakat Pacitan sesuai hasil lapangan yaitu Tegas 26.0%, Muda 20.1%, Inovatif 18.6%, Berprestasi 15.5%, Visioner 7.4%, Bersih/Jujur 5.2% sedangkan responden tidak menjawab sebesar 7.2%.

Kemudian harapan masyarakat Pacitan terhadap Masalah yang harus segera diselesaikan, masalah kemiskinan 42.1%, masalah infrastruktur 35.3%, kesehatan gratis 4.6%, masalah sampah 2.2%, longsor 1.5%, sedangkan responden tidak menjawab 10.5%

Lalu program-program yang paling disukai masyarakat Pacitan, bantuan modal usaha 27.6%, perbaikan infrastuktur 25.4%, penyediaan lapangan kerja 15.8%, beasiswa pendidikan 7.1%, program kesehatan gratis 5.0%, bantuan untuk lansia 4.3%, dan responden tidak menjawab 10.5%.

Dari pertimbangan memilih bakal calon, pemilih Kabupaten Pacitan masih tergolong pemilih rasional dengan alasan memilih Visi-misi & Program Kerja 51.7%, Rekam Jejak 7.7%, Bepengalaman 6.2%. Sedangkan pemilih sosiologis didomisasi alasan memilih Dekat dengan Rakyat 24.8%, Latar Belakang parrtai 2.8%, Kesamaan Ormas 0.3%. Dan Pemilih Psikologis dengan alasan Pintar dan Berilmu 5.0%, Tampan-Menarik/Wibawa 1.2%, Kostum/Penampilan 0.3%

“Untuk pengetahuan pemilih terhadap Pilkada Kabupaten Pacitan 2020 sangat tinggi, 93.2% masyarakat mengetahui. Dan keinginan berpartisipasi masyarakat juga cukup tingga, yaitu 97.2% masyarakat akan ikut mencoblos,” tambah dia.

Sementara kriteria terakhir yaitu kepuasan masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Pacitan, kepuasan publik terhadap kinerja Pemkab Pacitan tertinggi di bidang keagamaan 32.8 % dan terendah di bidang penyediaan lapangan kerja 5.6%.

(Redaksi)