Categories: KarimunUncategorized

Harga Sembako di Karimun Masih Normal

KARIMUN – Perkiraan melonjaknya harga sejumlah kebutuhan dapur menjelang akhir 2016 ini belum ditemukan. Harga sembako dan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional Tanjungbalai Karimun masih normal. Bahkan, cabe merah yang sempat menembus angka Rp90 ribu per kilogram malah turun menjadi Rp75 ribu per kilogram.

Sementara, bawang merah juga masih normal dengan harga Rp14 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga tomat dengan kisaran Rp12 ribu per kilogram. Sementara, sayur mayur masih tetap sama dengan hari sebelumnya. Karena, sayur mayur biasanya dipasok dari petani lokal di Karimun.

“Alhamdulillah, harga cabe mulai turun. Kalau dua minggu sebelumnya sempat kami beli dengan harga Rp90 ribu sekilo, tadi cuma Rp75 ribu sekilo. Kalau harga bumbu dapur lainnya masih sama, tidak ada kenaikan. Mudah-mudahan harga ini tetap stabil terus,” ungkap Lilis, warga Meral saat berbelanja di Pasar Bukit Tembak, Minggu (4/12/2016).

Ibu satu anak yang bertugas sebagai ASN di Pemkab Karimun ini semula merasa khawatir terjadinya kenaikan harga sembako dan bumbu dapur di pasar. Pasalnya, dia pernah mendengar kabar kalau menjelang akhir tahun terjadi lonjakan harga. Namun, kekhawatiran itu belum muncul.

Terpisah, Bupati Karimun Aunur Rafiq beberapa waktu lalu kepada awak media menghimbau kepada masyarakat Karimun untuk tidak panik mendengar isu adanya kenaikan harga sembako di pasar. Karena, Pemkab Karimun melalui dinas terkait akan selalu memantau danm mengontrol harga pasar.

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik soal adanya isu kenaikan harga. Pemerintah daerah akan terus melakukan pemantaun terkait ketersediaan dan harga sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena apabila masyarakat panik maka akan timbul dampak berlebihan,” ungkap Rafiq.

Kata Rafiq, beberapa faktor yang menyebabkan harga sembako naik, karena adanya kelangkaan barang. Sementara itu penyebab kelangkaan diantaranya adalah produksi dalam negeri yang terbatas serta jalur distribusi sembako untuk karimun yang datang dari luar daerah yang memiliki jarak cukup jauh.

Akan tetapi, apabila memang ada barang pokok dianggap langka dan harganya melejit, Pemerintah Kabupaten Karimun akan bekerjasa sama dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar. Namun, Rafiq yakin kebutuhan masyarakat Karimun akan kebutuhan pokok dapat segera stabil kembali.
(RED/HK)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

1 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

2 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

2 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

4 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

4 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

4 hari ago

This website uses cookies.