Imigrasi Enggan Beberkan Identitas 13 PSK asal Batam

Sindikat Perdagangan Manusia Marak di Pelabuhan Batam Center

BATAM – swarakepri.com : Kantor Imigtasi Kelas I Khusus Batam enggan membeberkan identitas tiga belas PSK asal Batam yang dipulangkan dari Malaysia melalui pelabuhan internasional batam center kemarin siang, Rabu(10/12/2014).

“Kalau terkait dokumen mgkin sebaiknya pak Rudy lgsung ke pihak bidang lalintuskim dikanim atau dg kakanim saja,” ujar Kabid Darinsuk Imigrasi Batam, Raden Fajar W kepada SWARAKEPRI.COM lewat pesan singkat dari telepon genggamnya, siang tadi, Kamis(11/12/2014).

Ketika disinggung mengenai adanya maraknya perdagangan manusia dari pelabuhan internasional batam center, Raden mengaku petugas Imigrasi di pelabuhan batam center sudah bekerja sesuai dengan SOP dan ketentuan yang ada.

“Apabila ada terindikasi korban TPPO, segera infokan kepada kami, tentu dengan bukti yang jelas dan tidak menduga-duga. Kami akan terus berusaha menjadi lebih baik,” tegasnya.

Raden juga mengatakan bahwa saat pemulangan ke-13 PSK asal Batam dari pelabuhan Situlang Laut Malaysia ke pelabuhan batam center menggunakan kapal ferry Citra Indomas. Namun ia mengaku pemulangan tersebut tidak ada proses serah terima dengan pihak Imigrasi melainkan langsung ke Dinsos Batam.

“Serah terima langsung ke dinas sosial,” jelasnya.

Sementara itu Kabag Tata Usaha, Wahyu Wibowo ketika dihubungi untuk memperoleh ijin bertemu Kepala Kantor Imigrasi(Kakanim) Batam, Erna Yunanti Murni mengaku akan melaporkan terlebih dahulu dengan alasan baru selesai rapat di tanjungpinang.

“Kami baru dari tanjungpinang rapat, ibu langsung ke tempat lain. Besok(jumat,red) saya sampaikan info ini,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya 13 wanita muda asal Batam yang dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil(PSK) di Malaysia oleh sindikat perdagangan manusia tiba di pelabuhan Internasional Batam Center setelah dipulangkan KBRI menggunakan kapal ferry melalui pelabuhan Situlang Laut,Malaysia, siang tadi, Rabu(10/12/2014) pukul 13.15 WIB.

Febrina, Pegawai Kemensos RI ketika mengungkapkan ke-13 wanita tersebut dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil(PSK) di tempat hiburan yang ada di Malaysia.

“Mereka menggunakan KTP Batam dan Paspor Batam, dari batam mereka diurus oleh tekong bernama Jaki,” terangnya.

Salah seorang supir taksi yang sering mangkal di pelabuhan batam center mengakui adanya sindikat perdagangan manusia di pelabuhan internasional batam center.

“Disini banyak tekong bang, saya tidak gitu kenal nama itu(Jaki,red). Kalau cewek yang berangkat jadi PSK di Malaysia sudah biasa bang, biasanya mereka pakai garanti(jaminan),” jelasnya. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

5 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

18 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

23 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

23 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

23 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

23 jam ago

This website uses cookies.