“Pemerintah kan punya bansos yang namanya BLT, kenapa sebagian dari BLT itu dibuat sebagai conditional cash tranfser yang disebut sebagai cash for vaccine. Jadi kalau orang mau dapat cash, dia harus divaksin, dengan begitu maka prosesnya akan menjadi lebih cepat. Tentu ketika saya mengusulkan ini saya asumsikan bahwa suplai vaksinnya bisa kita penuhi. Jadi kalau supai vaksinnya bisa kita penuhi maka ada insentif untuk orang yang melakukan vaksinasi. Karena saya percaya kalau herd immunity-nya terjadi, maka kita bisa mengulangi apa yang kita alami di triwulan-II,” jelasnya.
Hal serupa, katanya, juga terjadi di berbagai negara, seperti Amerika Serikat. Ia juga mengingatkan pemerintah untuk selalu serius menangani pandemi dari sektor kesehatan sehingga perbaikan dari sisi ekonomi bisa berjalan beriringan./Voice Of America
Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan pergerakan positif setelah berhasil menembus level $2.600 per ounce pada…
BATAM - Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting…
SAFF & Co. meluncurkan Morfosia pada 19 November 2024 di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. Terinspirasi…
Bagi penggemar kripto, Dogecoin (DOGE) adalah salah satu aset digital paling menarik untuk dikumpulkan. Salah…
Acara peluncuran video yoga spesial berlangsung megah di JW Marriott Hotel, Jakarta, bertepatan dengan perayaan…
JAKARTA, 18 November 2024 - Artemis Hospital India berpartisipasi dalam Medical Wellness World Tourism Expo 2024, yang…
This website uses cookies.