“Pemerintah kan punya bansos yang namanya BLT, kenapa sebagian dari BLT itu dibuat sebagai conditional cash tranfser yang disebut sebagai cash for vaccine. Jadi kalau orang mau dapat cash, dia harus divaksin, dengan begitu maka prosesnya akan menjadi lebih cepat. Tentu ketika saya mengusulkan ini saya asumsikan bahwa suplai vaksinnya bisa kita penuhi. Jadi kalau supai vaksinnya bisa kita penuhi maka ada insentif untuk orang yang melakukan vaksinasi. Karena saya percaya kalau herd immunity-nya terjadi, maka kita bisa mengulangi apa yang kita alami di triwulan-II,” jelasnya.
Hal serupa, katanya, juga terjadi di berbagai negara, seperti Amerika Serikat. Ia juga mengingatkan pemerintah untuk selalu serius menangani pandemi dari sektor kesehatan sehingga perbaikan dari sisi ekonomi bisa berjalan beriringan./Voice Of America
Dengan tampilan baru BRI Branch Office Cut Mutiah akan memberikan kenyamanan bagi nasabah dengan berkonsep modern, nyaman,…
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Region 6/Jakarta 1 kembali memperluas jangkauan layanan perbankannya dengan…
Pasar aset kripto kembali mencatatkan tonggak sejarah signifikan hari ini, di mana nilai Bitcoin tembus…
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80, Holding Perkebunan Nusantara melalui…
Mitra Aplikasi Bisnis menghadirkan pelatihan resmi Accurate Online bersertifikat untuk membantu profesional dan UMKM menguasai…
Pertarungan panas bertajuk Derbi Klasik antara EVOS Legends dan RRQ Hoshi kembali menjadi sorotan utama…
This website uses cookies.