KARIMUN – swarakepri.com: Wakil Bupati Karimun, H Aunur Rafiq mengatakan, jumlah Investasi di Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas atau “Zona Perdagangan Bebas” (FTZ) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rp8 mencapai, 1 triliun.
“Bahasa Dari Total Investasi sebanyak ITU, Rp5, 1 triliun merupakan Investasi PERUSAHAAN Modal Asing, sisanya sebanyak Rp3 triliun adalah pemodal Dalam, Negeri,” kata Rafiq, Senin (19/5) di Hotel Aston Karimun.
Untuk Artikel pertumbuhan Ekonomi mencapai 7,2 persen khususnya, value per share nihil mengantarkan Karimun di Urutan Ke doa se-Provinsi Kepri Penghasilan kena Kota Batam.
“SAMPAI SAAT Suami ADA 225 PERUSAHAAN Besar Dan Kecil Yang telah berdiri di Kabupaten Karimun. Angka nihil telah menyerap Tenaga diakui pada saat terhutang sebanyak 9,439 orangutan. Dan ADA Atas Transaksi sekitar 500 lebih Tenaga diakui pada saat terhutang PADA Tahun Suami, artinya lebih kurang 10 ribu pekerja Yang telah direkrut untuk BEKERJA PADA PERUSAHAAN nihil. INI menunjukkan adanya kemajuan Dalam, peningkatan Ekonomi Yang didukung Artikel Baru Investasi, “kata Rafiq.
Bahasa Dari 225 PERUSAHAAN nihil MENURUT Rafiq, ADA 111 Yang berdiri di wilâyah Yang ditetapkan sebagai Kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau perdagangan prabayar bebas. Mencari Google Artikel Baru penyerapan pekerja Lokal sebesar 69 persen khususnya. Kesemua Angka ITU merupakan Data Yang diserahkan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun.
Kendati, ujar Rafiq, Perlu adanya AKURASI data. Bahasa Dari 10 ribu Tenaga diakui pada saat terhutang apakah BENAR penyerapan Tenaga diakui pada saat terhutang tempatan sebesar Angka Yang disampaikan.
“Kenapa demikian disampaikan, KARENA kitd pernah determine Ke PT Oiltanking Bahasa Dari sekian Ratus pekerja Yang berasal bahasa Dari Anak tempatan, ternyata Buktinya HANYA beberapa persen khususnya Saja. Memang Kearifan PERUSAHAAN kitd perlukan untuk Bersama-sama menikmati Dunia Investasi,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan BEKERJA * Bagi ‘masyarakat tempatan atau putra daerah, seluruh PERUSAHAAN pun diwajibkan mengutamakan pekerja Lokal Bahasa Dari Kabupaten Karimun. Namun demikian Bukan HANYA mengharap agar Bisa BEKERJA di kampung Sendiri Tanpa ADA skill, yang (red / HK) artinya Perlu mempersiapkan Diri agar berkesempatan merasakan Investasi.