Categories: NASIONAL

Jokowi Targetkan Inflasi 2022 di Bawah 5 Persen

Pemerintah tetap berkeyakinan inflasi pada tahun 2022 akan bisa terkendali di bawah lima persen, meskipun ada kenaikan harga BBM subsidi.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo berharap inflasi pada tahun 2022 masih bisa terkendali di bawah lima persen, walaupun ada kenaikan harga BBM bersubsidi.

Maka dari itu, ia meminta semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, bekerja maksimal untuk dapat menekan laju inflasi. Presiden memperkirakan tambahan inflasi yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan berkisar di angka 1,8 persen.

“Dan ini yang kita tidak mau. Oleh sebab itu saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota agar daerah bersama-sama dengan pusat, bekerja seperti saat kita bekerja secara serentak dalam mengatasi COVID-19. Saya yakin Insya Allah bisa kita lakukan sehingga inflasi di tahun ini kita bisa kendalikan inflasi di bawah lima persen,” ungkap Jokowi.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah dapat berperan maksimal dalam turut menekan laju inflasi. Salah satunya dengan menganggarkan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar dua persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam bentuk bantuan sosial transportasi untuk nelayan, ojek dan transportasi umum.

Para nelayan beristirahat di kapalnya di pelabuhan di Jakarta, 5 Mei 2019. (Foto: AFP)

Selain itu, katanya, anggaran tersebut juga bisa digunakan oleh pemda untuk membantu usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) dalam pembelian bahan baku yang naik. Anggaran belanja tidak terduga, kata Jokowi, juga bisa digunakan oleh daerah untuk mengatasi dampak kebijakan kenakan harga BBM subsidi ini.

Jokowi merinci, sampai detik ini dua persen dari dana transfer umum masih tersisa sekira Rp2,17 triliun. Selain itu, belanja tidak terduga baru terserap Rp6,5 triliun dari alokasi sebesar Rp16,4 triliun.

“Artinya masih ada ruang yang sangat besar untuk menggunakan dana alokasi umum, maupun belanja tidak terduga oleh provinsi, kabupaten maupun kota, karena posisi APBD saat ini, realisasinya juga berada di angka 47 persen, masih kecil sekali,” katanya.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

1 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

2 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

7 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

8 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

9 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

15 jam ago

This website uses cookies.