Terkait Pelarangan Peliputan Kegiatan Kemenhub di Batam
BATAM -swarakepri.com : Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Gajah Rooseno akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada puluhan wartawan yang melakukan aksi unjuk rasa, Sabtu(19/10/2015) pagi.
“Kami meminta maaf secara lisan terhadap perbuatan anggotanya yang melarang peliputan Menteri Perhubungan. Yang bersangkutan(AT) juga telah kami beri sanksi,” ujarnya saat menemui wartawan yang berunjuk rasa di depan Kantor Pelabuhan Batam di Batu Ampar.
Ia juga mengaku telah mendapat teguran dari Menteri Perhubungan terkait atas peristiwa yang telah melukai hati jurnalis saat bertugas melakukan peliputan.
“Anggota yang memakai Senpi telah dicabut izin penggunaan senjatanya,”tegasnya.
Dikatakannya bahwa selama ini pers merupakan mitra KPLP. “Tanpa pers kami tidak bisa besar. Untuk itu kami sekali lagi meminta maaf sebesar-besar secara lisan dan langsung terhadap teman-teman yang ada disini,” ujarnya.
Selain meminta maaf secara lisan, Gajah juga mengaku akan melakukan permintaan maaf secara tertulis di media cetak, elektronik dan TV.
Sebelumnya sekitar 40 wartawan dari berbagai media Batam melakukan aksi unjuk rasa pasca larangan peliputan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Sabtu (17/10/2015) di Batam. (red/par)
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.