Kantor Bea Cukai Batam Digeruduk Ratusan Porter

Pengusaha Ekspedisi Ida Pasaribu dan Jery Dianggap telah Merampas Mata Pencaharian Porter

BATAM – swarakepri.com : Ratusan porter pelabuhan beton Sekupang Batam melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Bea Cukai Batam menuntut ketegasan dari pihak Bea Cukai terkait keberadaan pengusaha ekspedisi Ida Pasaribu dan Jerry yang dianggap telah merampas mata pencaharian para porter yang ada, pagi tadi, Selasa(28/1/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari hasil pantauan swarakepri di Kantor Bea Cukai Batam, para pengunjuk rasa membawa sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan kepada pihak Bea Cukai.

“Kami meminta aktifitas Ida dan Jerry segera dihentikan di pelabuhan beton sekupang karena sudah merampas mata pencaharian kami,”tegas Ketua Porter Pelabuhan Beton Sekupang dalam orasinya.

Ditegaskan Simson bahwa praktek monopoli sistem kerja yang dilakukan kedua pengusaha tersebut diduga merupakan bentuk konspirasi antara salah satu oknum pejabat di Bea Cukai Batam untuk mematikan mata pencaharian para porter yang ada.

“Bea Cukai sudah disuap Bu Ida, kami mendesak “gayus-gayus” yang ada di Bea Cukai segera diberangus,” tegasnya.

Dalam aksinya pengunjuk rasa juga mendesak pihak Bea Cukai agar segera menuntaskan kasus penangkapan 17 kontainer milik pengusaha Ida Pasaribu di Tanjung Priok bulan November 2012 lalu yang diduga berisi barang-barang selundupan.

“Kasus tersebut harus dituntaskan, karena dampak dari kasus tersebut, kami para porter semakin sulit untuk memperoleh pekerjaan di pelabuhan beton sekupang,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Saat aksi unjuk rasa berlangsung, sempat diadakan dua kali pertemuan tertutup antara perwakilan porter dengan pihak Bea Cukai di lantai 2 Kantor Bea Cukai Batam, namun tidak diperoleh kesepakatan.

Perwakilan porter pelabuhan beton sekupang tetap bersikukuh untuk menolak adanya aktifitas porter dari pihak pengusaha Ida Pasaribu.

“Kalau Ida juga punya porter sendiri, kami mau kerja apa?, dalam pertemuan tadi tidak ada titik temu karena Bea Cukai tidak mampu membuat keputusan dan hanya menganjurkan kami(porter,red) untuk berkoordinasi dengan Ida,”jelas Simson seusai pertemuan.

Karena tidak ada titik temu, pihak Bea Cukai kemudian berupaya melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak porter dengan pengusaha ekspedisi Ida Pasaribu.

Sampai berita ini diunggah, ratusan pengunjuk rasa masih bertahan di depan Kantor Bea Cukai Batam, sementara beberapa orang perwakilan mereka sedang melakukan pertemuan dengan Ida Pasaribu di salah satu lokasi di kawasan Harbour Bay Nagoya.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

25 Tahun di Konstruksi, Yohanes Hengky Buka Rahasia Untung Ratusan Juta Tanpa Modal Besar!

Membangun bisnis di industri konstruksi bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengalaman, strategi, dan pemahaman yang matang…

7 jam ago

5 Rekomendasi Sekolah Internasional Berkurikulum IB di Jakarta, Salah Satunya BINUS SCHOOL Simprug

Pendidikan internasional seperti kurikulum IB menjadi pilihan unggulan karena mengembangkan pemikiran kritis, kreativitas, karakter, dan…

9 jam ago

Telkom Indonesia Dorong Literasi AI untuk Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Indigo Hadirkan Solusi Praktis Pemanfaatan AI untuk Optimalkan Operasional Bisnis Minimnya pemahaman teknik prompting menjadi…

11 jam ago

Disbudpar Batam Panggil Manajemen First Club Klarifikasi soal Video Tarian Erotis

BATAM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar) Kota Batam telah mengirimkan surat panggilan kepada pihak manajemen…

11 jam ago

Harga Bitcoin Anjlok ke Bawah $80.000, Tarif Trump Effect Bayangi Pasar Kripto

Harga Bitcoin kembali melemah tajam, turun ke bawah level $80.000 pada Senin (7/4), di tengah…

11 jam ago

Di Tengah Gejolak Ekonomi, Pelaku Usaha Beralih ke Freelancer untuk Bertahan dan Tumbuh

Melemahnya nilai tukar rupiah yang menyentuh rekor terendah sepanjang sejarah serta anjloknya IHSG pada awal…

11 jam ago

This website uses cookies.