BATAM – Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang selaku kuasa hukum 30 Warga yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi unjuk rasa pada 11 Septemper 2023 di kantor BP Batam membeberkan fakta sidang praperadilan yang tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Batam.
Direktur LBH Mawar Saron, Mangara Sijabat, salah satu tim kuasa hukum mengatakan, pada persidangan sebelumnya pihaknya telah memberikan bukti surat kepada Majelis Hakim, menghadirkan saksi dan ahli dari pemohon dan termohon.
Sementara itu, pada sidang hari ini(Jumat) sidang dilanjutkan dengan pemberian bukti surat dari termohon. Setelah selesai sidang dilanjutkan dengan pemberian kesimpulan kepada Majelis Hakim PN Batam.
“Jadi di sidang itu kan ada tiga ruangan yang dibagi-bagikan dengan tim-tim berbeda. Yang kami hadirkan ada saksi, surat dan ahli dari bukti tersebut. Sebenarnya dari keterangan ahli kemarin menegaskan bahwa penetapan orang sebagai tersangka harus memenuhi bukti permulaan yang cukup. Harus ada bukti dulu baru ditetapkan tersangka.Tapi, berdasarkan dari bukti-bukti surat yang ada, ditetapkan tersangka dulu baru bukti-bukti tersebut menyusul. Melihat daripada secara logika hukum ya seharusnya, penetapan tersangka tersebut tidak memenuhi bukti permulaan yang cukup. Ataupun batal demi hukum. Harapan kami sih nanti dapat dikabulkan melalui keputusan Pra Peradilan,”ujarnya kepada SwaraKepri, Jumat 3 November 2023.
Ia menilai, hal tersebut merupakan sebuah kecacatan formil yang dilakukan petugas Kepolisian dalam menangani kasus tersebut. Di mana tersangka lebih dulu ditetapkan, sementara barang bukti dan sebagainya baru menyusul.
“Jadi berdasarkan keterangan ahli kemarin, hal tersebut tidak bisa dalam proses penyidikan. Dan harus batal demi hukum karena alat buktinya tidak sah. Karena dalam permulaan kami sudah kami jelaskan juga dan seharusnya tidak ada dasar untuk Hakim secara hukum untuk tidak menerima daripada permohonan Pra Peradilan kami di situ,” jelasnya.
Fakta menarik lainnya yang terungkap pada persidangan, kata dia, usai ditetapkan sebagai tersangka para keluarga tersangka yang menjadi saksi dalam persidangan ini menyampaikan kepada Majelis Hakim bahwa mereka tidak dapat bertemu dengan para tersangka ini setelah status tersangka itu ditetapkan.
BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…
Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…
Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…
Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…
Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…
Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…
This website uses cookies.
View Comments