Categories: BATAM

Kunjungi Bea Cukai Batam, Komisi I DPRD Batam Pertanyakan Penindakan Rokok dan Mikol Ilegal

Berdasarkan hasil pantauan pihaknya di lapangan, Lik Khai mengatakan bahwa tidak semua pabrik rokok tersebut masih aktif beroperasi layaknya sebuah pabrik yang memproduksi rokok pada umumnya.

“Ada satu pabrik yang terletak di kawasan industri, saya tidak perlu sebutkan namanya, ada indikasi kalau di pabrik itu, rokok hanya dipasangi label saja. Memang betul ada mesinnya, cuma jadi onggokan saja di dalam pabrik itu,” ungkapnya.

Selanjutnya, Lik Khai juga mempertanyakan kepada BC Batam terkait Mikol yang beredar di Batam yang menurut informasi yang didapatkan pihaknya bahwa saat ini belum ada lagi perizinan terkait impor Mikol dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Tetapi, Mikol-mikol ini sangat mudah dijumpai di sejumlah toko dan tempat hiburan malam yang berada di Batam. Maka dari itu, pihaknya meminta penjelasan dari BC Batam mengenai Mikol yang beredar tersebut.

“Sejauh ini yang kita tau belum ada izin impor lagi untuk Mikol. Nah yang beredar itu masuk dari mana dan seperti apa pengawasannya?,” ujarnya.

Terlepas dari pada itu semua, Lik Khai berserta rekan-rekannya yang berada di Komisi I DPRD Batam tetap mengapresiasi apa yang telah dilakukan BC Batam dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam pengawasan dan penindakan barang yang tidak sesuai dengan ketentuan kepabeanan.

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bea Cukai Batam, terkait penindakan rokok non cukai yang beredar di kota Batam,” ucapnya.

Kemudian, Anggota komisi I DPRD Batam lainnya, Utusan Sarumaha menambahkan, selama ini banyak laporan atau keluhan masyarakat, baik peredaran rokok non cukai maupun minuman beralkohol.

Menurutnya, terkadang laporan masyarakat itu bukan tupoksi Komisi I. Namun, sebagai wakil rakyat, menurutnya tidak mungkin mengabaikan apa yang dikeluhkan masyarakat.

“Apa yang disampaikan oleh Ketua komisi I tadi itu betul adanya, kami juga sudah mempertanyakan ke Direktorat Lalulintas Barang BP Batam kalau saat ini tidak ada lagi kuota impor minuman beralkohol di Batam. Kami berharap kedepan kinerja Bea Cukai lebih ditingkatkan lagi, agar pendapatan negara dan PAD Batam bisa lebih,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BC Batam, Ambang Priyonggo mengatakan, secara umum kinerja dari Bea Cukai Batam baik dari segi pengawasan maupun penindakan memang belum maksimal.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Mau Memecoin Murah? Ini Daftar Token di Bawah $1 yang Sedang Naik Daun!

Memecoin telah menjadi daya tarik tersendiri di dunia kripto, terutama bagi investor muda yang mencari…

4 jam ago

MLV Teknologi Mengundang Talent Terbaik untuk bergabung

MLV Teknologi, solution provider yang bergerak di bidang Audio-Visual dan IT, membuka lowongan untuk berbagai…

8 jam ago

Dinas Penataan Ruang Pemko Semarang Sambangi BP Batam

BATAM - Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang sambangi Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam…

8 jam ago

SEOCon Forum Bali 2024: Tiket VIP Habis Terjual – Amankan Tiket Anda Sekarang!

SEOCon Forum Bali 2024, konferensi digital marketing terbesar di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan bahwa…

14 jam ago

Kembali Gelar WSBP Inspiring Kindness: Girls on Site, WSBP Ajak Siswi SMAN 1 Kalijati Berkontribusi di Dunia Manufaktur dan Konstruksi

WSBP mengajak 25 siswi SMA Negeri 1 Kalijati untuk untuk memahami pentingnya kesempatan berkarir perempuan…

16 jam ago

This website uses cookies.