Mayoritas Buruh PT BBA Batam Dukung Kebijakan Managemen

Managemen akan Ajukan Lock Out Sebagian

BATAM – swarakepri.com : Sebanyak 854 buruh PT Bintan Bersatu Apparel(BBA) Batam memberikan dukungan kepada Managemen untuk tetap menjalankan kegiatan produksi dan menolak Lock Out(penutupan perusahaan) secara keseluruhan. Bentuk dukungan mayoritas buruh tersebut dituangkan dalam sebuah petisi yang ditandatangani buruh.

Sikap mayoritas buruh untuk mendukung managemen tersebut disampaikan dalam pertemuan antara pihak managemen PT BBA Batam dengan perwakilan buruh dari Serikat Pekerja Sejahtera Indonesia(SPSI) dan perwakilan buruh Non-serikat yang dihadiri Disnaker Kota Batam, pagi tadi,Jumat(10/1/2014) di Hotel Harris Batam Center.

Meskipun diundang untuk mengikuti pertemuan yang digelar tertutup tersebut, perwakilan buruh dari PUK FSPMI Batam yang saat ini sedang melakukan aksi mogok kerja tidak hadir.

Coorporate Affair Manager PT BBA Batam, Saiful Badri ketika dikonfirmasi sesuai pertemuan mengatakan bahwa dalam tujuan dilakukannya pertemuan tersebut untuk memberitahukan rencana perusahaan untuk melakukan Lock Out kepada buruh.

“Tadi kita diskusi dengan perwakilan buruh yang hadir terkait rencana Lock Out yang akan dilakukan perusahaan,” ujarnya.

Menurutnya dalam pertemuan tersebut perwakilan buruh dari KSPSI Batam dan buruh Non-Serikat mendukung kebijakan perusahaan untuk menjalankan produksi namun menolak Lock Out dilaksanakan secara keseluruhan.

“Dari sebanyak 1500 orang lebih buruh yang ada, 854 orang diantaranya mendukung kebijakan perusahaan,”tegasnya.

Dikatakan Saiful bahwa Lock Out sebagian akan diajukan dengan alasan menurunnya proses produksi yang dialami perusahaan yang diakibatkan adanya pembatalan proyek baru dari 2 costumer PT BBA.

“Kita belum memutuskan bentuk Lock Out sebagian yang akan diterapkan managemen, bisa saja nanti dari sebanyak 32 line yang ada saat ini dikurangi menjadi 5 line,” jelasnya.

Sementara itu siang nanti sekitar pukul 14.00 WIB permasalahan buruh di PT BBA Batam akan dihearingkan di Komisi I DPRD Batam.

Diberitakan sebelumnya bahwa Managemen PT BBA Batam akan segera mengajukan Lock Out(penutupan perusahaan) pada tanggal 16 Januari 2014 sampai 16 April 2014.

“Kalau buruh punya hak mogok akibat gagalnya perundingan, perusahaan juga punya hak untuk melakukan Lock Out,” tegas Saiful kepada swarakepri, tadi siang, Rabu(8/1/2014) disela-sela aksi mogok sebagian buruh FSPMI PT BBA.

Menurutnya selain alasan gagalnya perundingan dengan buruh alasan pihak perusahaan melakukan lock out adalah karena adanya pembatalan proyek baru dari 2 costumer PT BBA yang berakibat proses produksi akan menurun drastis.

“Sejak bulan ini(januari,red) proses produksi sudah mulai menurun dan diperkirakan bulan Maret 2014 nanti akan menurun drastis.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

12 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.