KARIMUN – Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun akan melakukan program revitalisasi kota-kota tua yang ada di daerah itu.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, revitalisasi kota-kota tua dilaksanakan tahun 2023 ini dimulai dari Jalan Nusantara Kota Tanjung Balai Karimun.
Kemudian, pada tahun berikutnya revitalisasi dilanjutkan di kota tua Meral dan kota tua Pulau Kundur.
“Pemkab Karimun sedang mengkonsepkan program revitalisasi kota-kota tua di Kabupaten Karimun, yang dimulai dari kota tua Tanjung Balai Karimun pada tahun 2023 ini,” ujar Rafiq.
Hal itu disampaikannya saat diwawancara usai acara peresmian penyalaan lampu lampion dalam rangka menyambut tahun baru Imlek 2574/2023, di Vihara Cetiya Vidya Sagara, Kecamatan Meral Kota, Sabtu (7/1) malam.
Rafiq menyampaikan, revitalisasi kota-kota tua atau kota-kota lama akan menjadikan wajah baru di Bumi Berazam.
Sehingga lanjutnya, tentunya menjadi daya tarik dan daya dukung untuk wisatawan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Karimun di masa yang akan datang.
“Program revitalisasi ini bertujuan untuk mempercantik kota-kota tua di Kabupaten Karimun, serta mendongkrak kunjungan wisatawan yang tentunya menimbulkan multiplier effect di bidang ekonomi kerakyatan,” ungkap Rafiq.
Dijelaskan Bupati Karimun, revitalisasi kota-kota tua seperti penyeragaman catnya, kemudian penataan kabel-kabel listrik, kabel telepon dan kabel televisi.
“Kita tata sebaik mungkin sehingga menjadi indah, dan kita seragamkan catnya warna-warni, seperti di Kota Tanjungpinang,” tutur Rafiq.
Bupati menyebutkan, menyoal anggaran program revitalisasi kota-kota di Kabupaten Karimun tidak memakan biaya atau anggaran (APBD Karimun) begitu besar.
“Soal biayanya bisa ditanyakan ke Dinas PUPR Karimun berapa anggarannya yang dibutuhkan. Saya rasa tidak terlalu besar,” kata Rafiq mengakhiri./NK
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
