BATAM – Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota pastikan bahwa sopir taksi tewas di dalam mobil yang sedang terparkir di depan Masjid Sirotol Mustaqim Perumahan Greenland tersebut bukan karena terpapar Corona.
Hal ini diungkapkan, Kapolsek Batam Kota, AKP Restia Octane Guchi ketika dijumpai di kantornya, Rabu (18/3/2020) siang.
“Informasi yang beredar di media sosial kalau sopir itu meninggal karena Corona itu hoax, tidak benar itu,” ujarnya.
Dijelaskan bahwasannya sang sopir tersebut meninggal karena penyakit asam lambung yang ia derita selama ini.
“Korban memang positif mengidap penyakit asam lambung akut, tadi kita juga sudah melayat ke rumah korban dari keterangan keluarga bahwa korban memang ada riwayat penyakit itu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang sopir taksi ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang sedang terparkir di depan Masjid Sirotol Mustaqim Perumahan Greenland, Batam, Selasa (17/3/2020) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Siswanto Eka Putra kepada swarakepri mengatakan, korban tersebut bernama Herman Natai itu tinggal di Bengkong Swadebi Suwarni.
“Korban diketahui meninggal dunia sekira pukul 18.30 WIB dalam keadaan terbaring di kursi. Kemudian pihak Kepolisian Polsek Batam Kota datang ke tempat kejadian bersama Tim INAFIS Polresta Barelang,” ujarnya.
Putra menerangkan, siang harinya korban mengantri di Hotel Kaliban namun karena merasa sakit, ia pergi ke Kimia Farma, Kampung Utama.
“Kemudian korban menelepon salah satu rekannya untuk menghantarkan makanan dan malam harinya korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobilnya,” pungkasnya.
(Shafix)