Categories: Karimun

Rafiq : Muatan Lokal Harus Masuk Kurikulum SD

KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memasukkan muatan lokal dalam Kurikulum di Sekolah Dasar (SD) di Karimun, seperti bahasa dan budaya Melayu. Kurikulum tersebut nantinya akan disahkan melalui Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Kepri.

“Kami sangat menginginkan Karimun memiliki muatan lokal, contohnya bahasa Melayu, budaya Melayu, termasuk juga pelajaran budi pekerti. Selain itu, kami juga menginginkan sejak SD ada sekolah-sekolah yang secara inovatif memberikan pelajaran Bahasa Inggris,” ungkap Aunur Rafiq di rumah dinasnya, Jumat (16/9/2016).

Keinginan itu sudah disampaikan Aunur Rafiq kepada seluruh kepala SD di Karimun dalam pertemuan tertutup sehari sebelumnya di ruang rapat Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun. Bupati Rafiq meminta kepada seluruh sekolah agar menjalankan kesepakatan untuk memasukkan muatan lokal dalam kurikulum sekolah.

“Pelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar bukanlah kurikulum yang wajib, melainkan tambahan. Semuanya, tergantung dari sekolah yang memiliki inovatif tersebut. Kami hanya ingin bagaimana anak-anak sudah bisa berbahasa Inggris sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar,” tuturnya.

Selain itu, di bidang keagamaan pihaknya juga meminta kepada sekolah agar tetap melanjutkan pendidikan keagamaan ketika peserta didik yang masuk sekolah mengantongi ijazah Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). Begitu juga, kepada agama lain seperti Budha, Kristen dan Katolik juga diberikan pendidikan keagamaan khusus bagi agama mereka. Itu sejalan dengan Azam Iman sdan Taqwa di Karimun.

“Saya juga meminta budaya atau perilaku disiplin dimulai dari SD. Lima menit sebelum masuk sekolah, anak SD harus memungut sampah di lingkungan sekolahnya masing-masing. Begitu juga setelah pulang tidak boleh membuang sampah sembarangan. Kalau kedapatan, maka anak-anak tersebut harus diberi sanksi,” ujarnya.

Sanksi yang diberikan kepada anak-anak, kata Rafiq, bukanlah hukuman fisik lagi, melainkan menyuruh mereka membuat pekerjaan rumah (PR) tambahan atau menugaskan mereka untuk membuat karya tulis. Dengan begitu, mereka akan terbiasa menjaga kedisiplinan dimanapun mereka berada.

“Bukan saatnya lagi memberikan hukuman fisik kepada anak-anak seperti menjemur mereka di lapangan atau hormat kepada bendera sejak pagi, melainkan dengan memberikan mereka PR atau menugaskan mereka membuat karya tulis. Dengan begitu, maka akan merubah mindset mereka untuk membudayakan hidup bersih sejak dini,” terang Rafiq.

Kata dia, perilaku disiplin dan senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan sekolah itu juga akan tetap berlanjut hingga ke jenjang pendidikan SMP dan SMA. Jika itu sudah dilakukan, maka akan ada keunggulan-keunggulan tertentu di suatu wilayah. Sehingga, nantinya tercipta sekolah sehat dan bersih.

“Kami ingin menjadikan sekolah sebagai taman belajar dan bukan lagi tempat belajar. Jika sekolah sudah hijau, sejuk dan anak-anak tidak harus belajar di dalam lokal tapi juga bisa di taman. Hari ini, saya bicara tentang pendidikan. Inilah konsep selama 5 tahun dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.

 

(RED/HK)

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…

4 jam ago

Peran Trafo Kering dalam Pengurangan Risiko Kebakaran di Bangunan

PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan Trafo Kering sebagai solusi aman untuk mengurangi risiko kebakaran…

4 jam ago

Luar Biasa! 9 Tahun Komitmen LindungiHutan Bersama Komunitas Penjaga Alam

Tahun ini menandai sembilan tahun perjalanan LindungiHutan dalam menggandeng masyarakat pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, untuk…

5 jam ago

TechnoScape 2025: Event Teknologi Terbesar BNCC Kembali Hadir!

BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…

13 jam ago

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…

16 jam ago

Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS

Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…

17 jam ago

This website uses cookies.