KARIMUN – Sampah yang berada dilokasi Jalan Wonosari RT 001 RW 007 depan Perumahan Dang Merdu I Kelurahan Baran Barat Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kian menumpuk hingga kebadan jalan. Akibatnya, bau busuk yang menyengat, sangat menganggu penciuman saat melintasi lokasi itu.
Pantauan media ini dilokasi, sampah yang menumpuk, didominasi sampah atau limbah rumah tangga seperti sisa-sisa makanan, pempers dan sampah lainya. Karena mayoritas sudah membusuk, mengeluarkan bau tak sedap. Menurut penuturan salah satu warga yang tempat tinggalnya yidak jauh dari lokasi sampah dan tidak mau dituliskan namanya menyebutkan bahwa sampah itu sudah hampir 3 Bulan tidak dibersihkan oleh pihak terkait.
Tumpukan sampah itu, tambahnya, diperparah karena tidak adanya bak penampungan sementara ataupun kontainer sampah. Sehingga sampah berserakan hingga kebadan jalan. JIka hujan turun, sampah yang awalnya terikat plastik, meluap dan terbawa air hingga kebawah arah jembatan yang tidak jauh dari lokasi tumpukan sampah maupun Perumahan Dang Merdu 1.
Disebutkan, bahkan tidak jarang dirinya kerap melihat warga Perumahan Dang Merdu I yang persis disebelah lokasi sampah membuang limbah atau sampah rumah tangganya ke lokasi tersebut. Karena, pihak perusahaan pengembang Perumahan tidak terlihat menyediakan tong atau bak sampah disekitar komplek Perumahan yang dibangun.
“Sudah 3 bulan lebih sampah ini bertengger dan tidak ada inisiatif pihak terkait membersihkan. Tumpukan sampah ini (Sembari menunjuk sampah_red) diperparah oleh penghuni Perumahan membuang sampah kesini,” terangnya kepada swarakepri.com, Senin (6/5/2019).
Meskipun ada himbauan ataupun peringatan melalui spanduk yang dipasang diarea lokasi tumpukan sampah, tambahnya, tidaklah efektif tanpa didukung adanya peralatan penampungan maupun sosialisasi kepada warga sekitar, termasuk juga tidak adanya pengawasan dari pihak terkait melalui pemerintah setempat seperti RT, RW, Kelurahan maupun Kecamatan.
Sehingga, karena minimnya kesadaran masyarakat ataupun warga sekitar, menjadi pelengkap tumpukan sampah semakin menggunung dan dikhawatirkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman ataupun bakteri serta bibit penyakit yang penyebaranya bisa melalui lalat, nyamuk ataupun lainya kepada warga sekitar. Pasalnya, pantauan media ini juga, lalat dan nyamuk serta agas (Serangga Kecil), banyak dilokasi tersebut.
Untuk itu, dirinya dan warga lainya berharap agar pihak dinas terkait dan perangkat pejabat pemerintah setempat (Camat, Lurah, RW maupun RT), agar kiranya mengambil sikap ataupun tindakan serta mencari solusi akan permasalahan sampah itu. Selain warga sekitar sudah gerah dan resah keberadaan sampah yang berlarut-larut, juga mengingat Kabupaten Karimun yang baru-baru ini sudah menerima Piala Adipura.
“Kita minta agar permasalahan ini segera ditangani dan dicarikkan solusinya oleh pemerintah. Jangan nantinya Piala Adipura yang diterima, tidak seduai dengan kenyataanya, Kita juga yang malu,” pungkasnya kesal.
Sementara itu, saat media ini juga menyambangi kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karimun, Kepala Dinas maupun Kepala Bidang (Kabid) yang membidangi Kebersihan tidak ada ditempat. Hingga berita ini diterbitkan, belum terkonformasi kepihak yang bersangkutan. Begitu pula pihak RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan.
“Bapak tidak ada ditempat. Belum masuk kantor. Begitu pula Kabid Kebesihan,” ungkap salah satu pegawai yang enggan dituliskan namanya.
Penulis : Hasian
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.