JAKARTA – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 jadi perhatian Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Pasalnya pemerintah tidak mau ada ada yang memainkan anggaran bansos di tengah bencana saat ini.
Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD menyampaikan bahwa pengawasan yang dilakukan satgas ini menyusul beredarnya kabar tentang adanya pemotongan anggaran bansos.
Dirinya meminta masyarakat tidak segan untuk melapor jika menemukan dugaan pungutan dalam distribusi bansos tersebut.
”Bila ada penyelewengan, silakan mengadu ke Satgas Saber Pungli,” katanya.
Ia memastikan Satgas Saber Pungli akan bergerak cepat menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Baik pungli yang terjadi di level daerah maupun pusat.
”Jangan segan-segan untuk mengadukannya,” kata Mahfud. Aduan juga bisa disampaikan lewat telepon, SMS, atau e-mail.
Tugas Satgas Saber Pungli di pusat dan daerah juga sudah diselaraskan oleh Mahfud MD. Pelaksana Satgas Saber Pungli Komjen Pol Moechgiyarto segera menyempurnakan struktur satgas hingga ke tingkat daerah.
Untuk memperkuat satgas, Mahfud juga memasukkan kelompok ahli. Di antaranya, Suparman Marzuki, Rhenald Kasali, Imam Prasojo, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsyari.
Feri menuturkan, satgas berusaha melaksanakan tugas secara efektif. Termasuk bekerja sama dengan KPK.
”KPK tetap harus lebih maksimal pada saat bencana,” tegasnya.
Sebab menurut Feri, satgas terbatas pada ruang lingkup pungli, sedangkan KPK lebih luas. ”Dari hulu hingga hilir korupsi,” imbuhnya seperti di kutip dari jawapos.com.
Abidin
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
