Categories: Karimun

Tiga Penyelundup CPO MT Tabonganen-19 Divonis 16 Bulan Penjara

KARIMUN – Tiga terdakwa kasus penyelundupan Crude Petroleum Oil(CPO) sebanyak 1.130.201 M3 yakni Mohammad Faizal(Warga Negara Asing), Miun Arsad dan Almuharik Manek divonis 1 tahun 4 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun, Rabu(11/1/2017).

Vonis Majelis Hakim ini lebih rendah 6 bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum(JPU) yakni 1 tahun 10 bulan penjara.  Terdakwa Miun Arsad selaku Nahkoda dan Almuharik selaku Mualim I/Chief Officer MT Tabongangen 19 dituntut dalam satu berkas dengan Jaksa Penuntut Umum(JPU) Iqram Syah Putra, sedangkan terdakwa Muhammad Faizal selaku pengurus muatan MT Tabongangen 19  dituntut terpisah dengan JPU Indra Jaya.

“Ketiga terdakwa dihukum 1 tahun 4 bulan penjara,” Kata Humas PN Tanjung Balai Karimun, Yudi Rozadinata ketika dihubungi SWARAKEPRI.COM, Kamis(12/1/2017).

Yudi mengatakan barang bukti Kapal dan CPO dirampas untuk negara. “Barang bukti kapal dan CPO dirampas untuk negara, hanya paspor yang dikembalikan kepada pemilik,” jelasnya.

Ditambahkan bahwa selama proses persidangan pemilik CPO sebanyak 1.130.201 M3 tidak diketahui pemiliknya.

“Belum diketahui siapa pemilik CPO, yang pastinya pemilik kapal tersebut atas nama H.Bahrul, dan dipersidangan dia (H.Bahrul, red) hadir sebagai saksi,” pungkasnya.

Sebelumnya JPU menjerat para terdakwa dengan Pasal 102A huruf (a) UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 102A huruf (c) UU RI Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 102A huruf (e) UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam dakwaan JPU, dijelaskan bahwa Mohammad Faizal, Miun Arsad dan Almuharik Manek ditegah Tim Patroli BC-7006 di perairan Marapas Kabupaten Bintan, Kepri ketika dalam pelayaran dari perairan Palembang Sumatera Selatan menuju West OPL Malaysia pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2016.

Ketiga terdakwa diduga telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan mengekspor barang tanpa menyerahkan pemberitahuan pabean berupa Crude Petroleum Oil sebanyak 1.130.201 M3.

 

Roni Rumahorbo 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Perbedaan Manajemen Reputasi dengan Digital Marketing Agency

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, CLAV Digital muncul sebagai pemain unik yang membawa…

57 menit ago

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

17 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

1 hari ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

This website uses cookies.