JAKARTA – Kebijakan proteksi untuk melindungi industri dalam negeri dan persaingan barang impor dan pemberian subisidi yang selama ini diberlakukan pemerintah dalam perdagangan internasional akan dicabut.
Hal ini ditegaskan Presiden Joko Widodo(Jokowi) saat membuka perdagangan perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(4/1/2016).
Menurut Jokowi, pencabutan kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
“Tidak mungkin dalam era kompetisi, era persaingan MEA yang kita alami sekarang, tidak mungkin lagi kita melakukan proteksi, perlindungan, atau memberikan subsidi berlebihan. Tidak mungkin,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan pemberian proteksi dan subsidi hanya akan melemahkan daya saing Indonesia di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara.
“Jangan berharap bahwa negara ini akan memproteksi, melindungi, dan memberikan subsidi yang besar-besaran. Justru itu akan melemahkan daya saing kita, melemahkan competitiveness kita, sudah tidak ada lagi, katanya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mengatakan akan mencabut berbagai aturan penghambat melalui penerbitan paket deregulasi. Dia mengatakan, pemerintah akan mengintensifkan penerbitan paket deregulasi untuk mendorong daya saing dan daya kompetisi Indonesia di pentas regional maupun global.
“Tidak ada cara lain. Oleh sebab itu, saya mengajak kita semuanya bekerja keras dalam meraih pertumbuhan ekonomi, kerja keras mengendalikan inflasi, kerja keras menurunkan angka kemiskinan, kerja kerja kita semuanya untuk membuka lapangan pekerjaan, kerja keras mengatasi ketimpangan wilayah, ketimpangan yang kaya dan miskin. Itu pekerjaan kita semuanya, katanya. (red/SP)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.