Categories: DUNIANASIONAL

Total 929 WNI yang Dievakuasi dari Sudan Telah Tiba di Tanah Air

JAKARTA – Sebanyak 100 warga Indonesia yang dievakuasi dari Sudan kembali mendarat di Jakarta pada Selasa (2/5), sebagai bagian dari total 929 orang yang telah tiba di Tanah Air, ungkap Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ke-100 warga itu merupakan rombongan besar terakhir yang dipulangkan ke Indonesia, menyusul tiga tahap kepulangan sebelumnya, menambahkan masih tersisa 20 orang yang telah dievakuasi namun belum dipulangkan.

Menurut Retno pemulangan tahap pertama, 385 orang tiba pada 28 April dengan Garuda Indonesia. Tahap kedua 363 orang tiba pada 30 April dengan Garuda Indonesia. Tahap ketiga 75 orang tiba 1 Mei dengan pesawat TNI AU.

“Sementara enam WNI mengatur kepulangannya secara mandiri,” jelas Retno dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/5).

Menteri Retno mengaku bersyukur proses evakuasi WNI dapat dijalankan dengan baik di tengah banyak negara yang masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang sedang dilanda perang saudara.

“Pada kesempatan ini, saya ingin sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah Mesir dan Uni Emirat Arab yang telah membantu evakuasi beberapa WNI ke luar dari Sudan,” ucap Retno.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menambahkan rombongan keempat itu mendarat pada Selasa di Bandara Sukarno-Hatta, Banten, jam 05.30 WIB.

“Ini tahap keempat. Masih ada kemungkinan kedatangan dalam jumlah kecil. Data jumlah dan kapan tibanya mohon menunggu perkembangan dulu,” jelas Faizasyah kepada BenarNews.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Khartoum mencatat ada 1.209 WNI di Sudan, terdiri dari pelajar, pengusaha, pekerja, dan anggota diplomat RI.

Tidak diketahui bagaimana nasib dari 200-an lebih warga Indonesia yang tidak ikut dalam rombongan warga yang dievakuasi dari Sudan. Media melaporkan seperti juga di negara-negara lain yang sedang mengalami konflik, terdapat sejumlah kecil WNI yang tidak mau dipulangkan ke Tanah Air karena alasan-alasan tertentu.

Asap membumbung dari lokasi tempat tinggal penduduk di Khartoum, Sudan, pada 1 Mei 2023 ketika terjadi bentrokan mematikan antara dua pasukan jenderal militer di negara itu yang meletus sejak pertengahan April lalu. [AFP]

Pengalaman traumatis WNI di Sudan

Yan Yan Fathurohman (31), salah satu warga Indonesia yang berhasil dievakuasi dari Sudan pada tahap pertama, mengatakan perang di Sudan terjadi secara tiba-tiba dan cepat tanpa peringatan sebelumnya.

“Saya kira suara perayaan pengantin, karena khas masyarakat Arab acara pernikahan ada rentetan tembakan, tapi ini rentetannya terus menerus. Setelah rentetan peluru, tiba-tiba ada suara dentuman bom,” ujar Yan Yan kepada BenarNews, Selasa.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

1 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

2 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

2 hari ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

2 hari ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

2 hari ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

2 hari ago

This website uses cookies.