13 PSK asal Batam Dipulangkan dari Malaysia

Diselamatkan KBRI dari Sindikat Perdagangan Manusia

BATAM -swarakepri.com : Tiga belas wanita muda asal Batam yang dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersil(PSK) di Malaysia oleh sindikat perdagangan manusia tiba di pelabuhan Internasional Batam Center setelah dipulangkan KBRI menggunakan kapal ferry melalui pelabuhan Situlang Laut,Malaysia, siang tadi, Rabu(10/12/2014) pukul 13.15 WIB.

Dari hasil pantauan SWARAKEPRI.COM, setiba di pelabuhan Internasional Batam Center, ke-13 wanita muda didampingi pegawai dari Kementerian Sosial RI bernama Febrina sempat dikumpulkan di kantor Imigrasi Batam yang ada di pelabuhan. Sekitar 2 jam berada diruangan Imigrasi, ke-13 wanita muda berparas cantik dan berpakaian ketat tersebut langsung dibawa ke kantor Dinas Sosial Batam menggunakan mobil truk milik Satpol PP Pemko Batam.

“Jangan di fhoto-fhoto dong mas, kayak selebritis saja,” ujar salah satu wanita yang mengenakan baju warna biru sambil bergegas manaiki mobil Satpol PP.

Febrina, Pegawai Kemensos RI ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa ke-13 wanita muda asal Batam tersebut dipulangkan dari Malaysia setelah diamankan pihak KBRI dari salah satu hotel di Malaysia setelah disekap oleh sindikat perdagangan manusia.

“Mereka diselamatkan pihak kedutaan RI, setelah sempat disekap disalah satu hotel di Malaysia,” ujar Febrina.

Febrina juga mengatakan bahwa ke-13 wanita tersebut dipekerjakan di Malaysia sebagai Pekerja Seks Komersil(PSK) di tempat hiburan yang ada di Malaysia.

“Mereka menggunakan KTP Batam dan Paspor Batam, dari batam mereka diurus oleh tekong bernama Jaki,” terangnya sambil berlalu dan berupaya menghindari pertanyaan dari awak media.

Sementara itu salah seorang supir taksi yang mangkal di pelabuhan internasional Batam Center mengaku mengenal salah satu wanita muda yang dipulangkan dari Malaysia tersebut. “Yang baju hitam itu sebelumnya kerja di travel yang ada dilantai 2 bang, sudah biasa dia keluar masuk Malaysia jadi PSK,” ujar pria berbadan gemuk tersebut.

Ketika disinggung mengenai tekong bernama Jaki yang disebut mengurus keberangkatan ke-13 wanita muda tersebut dari Batam ke Malaysia, ia mengaku tidak mengenal meskipun ia tidak menampik adanya sindikat perdagangan manusia di pelabuhan internasional Batam Center.

“Disini banyak tekong bang, saya tidak gitu kenal nama itu. Kalau cewek yang berangkat jadi PSK di Malaysia sudah biasa bang, biasanya mereka pakai garanti(jaminan),” jelasnya.

Kabid Darinsuk Imigrasi Batam, Raden Fadjar W enggan memberikan konfirmasi terkait identitas dan dokumen paspor yang digunakan ke-13 wanita muda tersebut. “Saya tadi rapat dan baru dilaporkan dari pelabuhan batam center jam 2 tadi dan belum tahu persis permasalahannya. Saya akan klarifikasi dulu ke pelabuhan batam center,” ujar Raden ketika ditemui di Kantor Imigrasi Batam.

Sebelumnya Kasi Unit C Bidang Darinsuk Imigrasi Batam, Tesar Setyaji juga menolak menemui awak media saat pemulangan ke-13 wanita muda tersebut di pelabuhan Internasional Batam Center. “Beliau tidak mau ketemu pak,” ujar salah satu petugas sekuriti.

Hingga berita ini diunggah, identitas ke-13 wanita muda asal batam ini belum diketahui. Pejabat Imigrasi Batam dan pegawai Kemensos RI yang mendampingi wanita muda tersebut enggan memberikan informasi terkait identias ke-13 wanita yang sempat dipekerjakan sebagai PSK di tempat hiburan di Malaysia. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

4 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

7 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

7 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

11 jam ago

This website uses cookies.