BATAM – bright PLN Batam menjelaskan, padamnya listrik di Batam dan Bintan pada Kamis (04/6/2020) sekira pukul 19.25 WIB diawali dengan sambaran petir yang kuat pada salah satu ruas transmisi 150 KV.
Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafid mengatakan, walaupun terjadi sambaran petir yang kuat pada sistem, namun semua pembangkit dalam kondisi aman.
“Pemulihan dimulai pukul 19.27 WIB dengan mengoperasikan PLTD sekupang yang disiapkan sebagai pembangkit blackstart di sistem kelistrikan Batam dan Bintan,” kata Awal.
Untuk pemulihan sistem kelistrikan tidak bisa instan, karena membutuhkan tahapan, diantaranya persiapan operasional pembangkit dan berbagai parameter sistem kelistrikan harus dijaga agar tetap seimbang dalam kondisi yang belum stabil.
“Kemudian pada pukul 22.18 WIB salah satu pembangkit gas yaitu PLTG ELB Unit 2 dapat bergabung dengan sistem kelistrikan kemudian diikuti oleh pembangkit-pembangkit lainya, sehingga sejak pukul 22.18 WIB listrik dapat mulai menyala secara bertahap,” jelasnya.
Sampai dengan saat ini masih diberlakukan pemadaman secara bergilir karena masih ada pembangkit sedang dalam proses persiapan yaitu PLTU Tanjung Kasam Unit 1 dan 2 yang diperkirakan akan masuk dalam sistem pada siang dan sore hari ini. Dengan masuknya 2 Unit PLTU Tanjung Kasam diharapkan sistem kelistrikan Batam dan Bintan kembali normal.
“Oleh karena itu diharapkan partisipasi pelanggan untuk membantu melakukan pengendalian pemakaian listrik dengan memadamkan peralatan listrik yang tidak diperlukan,” papar Awal.
Atas kejadian tersebut manajemen PLN Batam memohon maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi, PLN Batam tetap berupaya untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik ke Batam dan Bintan serta selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik.(red)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
