BATAM – Baliho Capt. Samuel Bonaparte Hutapea yang dipasang terbalik di bekas gedung perkantoran BIP Balo, Nagoya Batam menarik perhatian warga yang melintas.
Pantauan lapangan, Kamis(25/10/2018) sore, belasan mahasiswa tampak melakukan selfi atau swafoto di depan gedung tersebut. Mereka terlihat cukup antusias mengambil berbagai pose foto dengan latar belakang baliho Capt. Samuel Bonaparte Hutapea tersebut.
Mayang, salah satu mahasiswi awalnya mengaku heran dengan baliho tersebut, karena posisinya terbalik tapi tulisannya benar.
“Awalnya saya ngelihat, waduh foto itu kok bisa terbalik ya, tapi tulisannya benar, apa ini ada hubungannya sama suasana ekonomi Batam saat ini, atau ada hubungannya dengan kepemimpinan Batam saat ini?” ujarnya.
Menurut Mayang, pasti ada maksud tersendiri dari pemasangan baliho yang terbalik tersebut. “Mungkin ada hubungannya dengan suasana Batam saat ini,” ujarnya.
Widya, salah satu mahasiswi lainnya mengatakan, pemasangan Baliho tersebut pasti disengaja untuk memberitahukan kepada warga bahwa sebenarnya yang ada yang salah di Batam.
“Mungkin dia(Samuel) mau memberitahu warga, sebenarnya di Batam ada yang salah, tapi mereka pura-pura nggak tahu dari kesalahan itu,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Daniel Sumpri selaku kepala rombongan para mahasiswa. Ia mengatakan pemasangan baliho terbalik tersebut cukup kreatif.
“Ini cukup kreatif karena tampil beda” ujarnya.
Menurut tulisan baliho “Ada yang salah di negeri kita” memberikan pesan kepada warga bahwa Kota Batam memiliki banyak permasalahan.
“Kita sering tidak sadar, bahwa Batam ini banyak permasalahannya, tapi kita pura-pura tidak tahu. Kita memang butuh perubahan,” jelasnya.
Sebelumnya, Capt. Samuel Bonaparte Hutapea mengaku sengaja memasang baliho terbalik di beberapa lokasi di Kota Batam.
“Melalui baliho itu aku mau melihat kesadaran seseorang bahwa kita bisa lihat yang salah di baliho itu, kenapa kita tidak bisa melihat yang salah di sekeliling kita atau di diri kita sendiri,” ujar pria yang akrab dipanggil Bang Sam ini, Rabu(24/10/2018).
“Semut di seberang samudera dapat kita lihat, tetapi seringkali gajah di depan mata kita tidak lihat. Dalam keadaan buruk, kita juga sering mencari kesalahan pihak lain, tetapi tidak jarang ternyata masalahnya ada pada diri kita sendiri tetapi tidak disadari,” pungkasnya.
Penulis : RD_JOE
Editor : Rudiarjo Pangaribuan