BATAM – Anggota Deputi V Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Gusmardi Bustami menemui ratusan massa yang tergabung dalam “Melayu Melawan” yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung BP Batam, Rabu (2/11/2016).
Gusmardi Bustami keluar dari ruangannya dan langsung menuju mobil komando milik kepolisian yang disiagakan di dalam Kawasan BP Batam.
“Terkait kenaikan tarif UWTO yang merasahkan saudara-saudara semua, ini bukan kebijakan kami sendiri sebagai pimpinan BP Batam, tapi langsung dari Pemerintah pusat. Kami hanya menjalankan saja, kami juga sangat mengerti denga semua aspirasi yang saudara sampaikan,” kata Gusmardi dari atas mobil komando.
Belum selesai menyampaikan penjelasannya, salah satu orator massa mengatakan Gusmardi tidak memiliki kapasitas untuk menjawab keluhan masyarakat Batam yang ada.
“Kami tidak butuh penjelasan anda di sini, yang kami butuh Kepala Bp Batam, dan kami minta anda turun sekarang juga,” teriak orator tersebut.
Gusmardi Bustami pun langsung menghentikan penjelasannya dan segera bergegas meninggalkan mobil komando sembari meninggalkan salam.
“Kalau itu yang saudara inginkan, baiklah saya turun sekarang juga, Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh,” tutup Gusmardi.
Pantauan lapangan, Petugas kepolisian menyiagakan satu unit mobil water canon di depan ratusan massa untuk menghindari terjadinya aksi anarkis.
RONI RUMAHORBO
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.