Categories: BATAM

Eksploitasi Anak Merajalela di Batam, Yusril : Dinsos Tidak Perduli

BATAM – Kegiatan eksploitasi anak yang dipekerjakan sebagai penjual koran di simpang lampu merah mendapat sorotan tajam dari elemen masyarakat.

 

Ketua LSM Barelang Yusril Kota mengatakan kegiatan ini mencerminkan ketidakseriusan Pemerintah Kota Batam untuk melakukan penertiban dan pembinaan.

 

“Ini tidak terlepas dari perbuatan moral, karena mereka mendapatkan keuntungan finansial dengan menghalalkan segala cara, yakni memanfaatkan anak di bawah umur,” ujarnya kepada Swarakepri.com di Batam Center, Sabtu (17/9/2016) siang.

 

Kata dia, eksploitasi anak di bawah umur ini sudah berlangsung lama dan terorganisir secara baik, sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengurainya.

 

“Selama ini Dinas Sosial menganggap angin lalu dan tidak mempunyai kinerja, hanya bertindak kalau ada laporan, intinya hanya menunggu bola,” terangnya.

 

Dia berharap Pemko Batam dan instansi terkait bisa menjalankan tupoksinya secara maksimal di lapangan, tanpa ada alasan yang terkesan bertele-tele.

 

“Mereka ada anggaran, untuk melakukan razia dan pembinaan,” tandasnya.

 

Dikatakan, melempemnya kinerja Pemko Batam dan kurangnya kepedulian dari Dinas Sosial merupakan penyakit mental yang harus segera di perbaiki.

 

“Kita sudah pernah telusuri, anak-anak penjual koran tersebut kalau malam ada mobil putih seperti L300 yang menjemputnya, banyak berasal dari Tanjung Uma,” bebernya.

 

Meski demikian, Yusril mengatakan kedatangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Kota Batam beberapa waktu lalu berimbas terhadap penanganan masalah penyakit masyarakat, seperti permasalahan prostitusi berkedok panti pijat.

 

“Masalah sosial bukan itu saja, penertiban dan pembinaan gelandangan, pengemis, anak jalanan dan eksploitasi anak juga harus di perhatikan,” tandasnya.

 

Ditambahkan, eksploitasi anak dibawah umur ini harus segera di selesaikan dan ditertibkan, karena Kota Batam merupakan salah satu destinasi favorit turis lokal maupun manca negara.

 

“Carilah yang lebih layak bekerja, mereka (anak-anak penjual koran, red) waktunya menuntut ilmu, hargailah dunia mereka,” tutupnya.

 

 
KSATRIA NARENDRA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.