Categories: HeadlinesPOLITIK

Hearing Komisi III DPRD Batam Nyaris Ricuh

Pedagang Kaki Lima Tersinggung  Perkataan Warga Center Park

BATAM – www.swarakepri.com : Rapat Dengar Pendapat(hearing) Komisi III DPRD Batam membahas keberadaan kios pedagang kaki lima yang ada di sekitar wilayah Center Park, Batam Center nyaris ricuh Jumat(3/5/2013).

Beberapa orang pedagang kaki lima yang tidak diundang dalam hearing tersebut merasa tersinggung karena adanya perkataan dari salah satu perwakilan warga yang menyebutkan agar pedagang kaki lima yang bukan warga sekitar perumahan agar “disikat”(digusur,red).

Raja, salah seorang pedagang kaki lima di daerah Center Park kepada swarakepri mengatakan bahwa perkataan salah seorang warga tersebut sangat menyinggung perasaan mereka. Menurutnya yang lebih penting adalah mencari solusi sesuai dengan aturan yang ada.

“Memangnya kami ini binatang main sikat saja, kan ada aturan mainnya, sayapun bisa membawa massa dari nongsa tempat saya tinggal. Seenaknya saja bicara!” ujarnya geram.

Sebelumnya pada hearing tersebut Nur rohim, perwakilan dari warga 8 perumahan yang ada di daerah Center Park Batam Center mengatakan bahwa saat ini warga sudah semakin resah dengan keberadaan pedagang kaki lima yang lokasinya menuju perumahan kami.

“Seharusnya kan sudah digusur oleh Pemko Batam? Kenyataannya sampai sekarang belum juga digusur. Padahal kan dalam Perda sudah diatur bahwa Row Jalan tidak bileh dipakai untuk usaha karena mengganggu pejalan kaki,” terangnya.

Menjawab pertanyaan warga tersebut, Camat Batam Kota, Syaiful Bahri mengaku bahwa 20 unit kios kaki lima yang ada batal digusur karena berbenturan dengan aturan yang ada di Permendagri No 21 tahun 2012 tentang relokasi pendagang kaki lima sehingga pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan pemerintah Kota Batam.

Sementara itu, Suratno perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kota Batam justru mengaku tahun 2013 ini sudah menganggarkan pembangunan jalan disekitar lokasi kios pedagang kaki lima tersebut. “Kami sudah lakukan tender dan sudah ada pemenangnya. Saat ini kami terkendala dengan keberadaan pedangang kaki lima karena drainase yang akan kita bangun nantinya persis dilokasi kios tersebut,” ujarnya.

Terkait masalah perizinan kios pedagang kaki lima yang juga dipertanyakan warga, Martias selaku Kasi Perizinan Dinas Tata Kota Batam mengaku bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan Izin pendirian bangunan kepada pedangang kaki lima tersebut.(adi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

6 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.