BATAM – swarakepri.com : Seorang buruh bangunan yang bekerja di proyek Condotel Panbil Residence Batam tewas setelah terjatuh dari perancah bangunan yang sedang dibangun beberapa hari lalu. Namun peristiwa ini diduga sengaja ditutup-tutupi oleh pihak managemen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AMOK Group dilapangan, peristiwa naas yang menimpa salah satu buruh bangunan ini terjadi pada hari Kamis (19/3/2015) sebelum makan siang. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Camatha Sahidya Mukakuning, namun nyawanya tak terselamatkan karena kondisi lukanya sangat parah.
“Korban jatuh dan tewas di tempat, namun kondisi korban tidak bisa kita lihat karena tidak dikasih izin sama pihak proyek. Kejadian ini terkesan ditutupi-tutupi oleh pengelola Panbil,” ujar salah satu karyawan yang tidak mau namanya dipublikasikan, Jumat (20/3/2015) malam.
Masih kata dia, sebelumnya juga ada teman satu kamar si korban yang telah lebih duluan tewas dengan kejadian serupa. Hal ini diduga pihak proyek kurang memperhatikan keselamatan buruh bangunan di sana.
“Jangan karena memburu proyek itu cepat selesai lantas keselamatan pekerja diabaikan,” ujarnya kesal.
Setelah proses pembersihan jenazah di RS Camatha Sahidya, jasad korban hari itu juga langsung diterbangkan ke Buton, Sulawesi dari Bandara Hang Nadim Batam.
Jhon Kennedy selaku pemilik proyek itu saat dikonfirmasi AMOK Group, belum bersedia menjawab. Hingga berita ini diunggah, aparat Polsek Seibeduk juga masih bungkam. (red/AMOK)