BATAM – swarakepri.com : Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) Batam bentrok dengan beberapa orang Jaksa saat berupaya menemui Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Batam,Yusron, siang tadi, Senin(23/12/2013) didepan Kantor Kejari Batam.
“Kami mau jumpa dengan Kepala Kejaksaan, kami tidak mau jumpa perwakilan! pekik Ketua PMII Batam, Rizky Firmanda ketika Kasi Pidum Kejari Batam, Armen Wijaya menemui mahasiswa.
Bentrokan akhirnya terjadi ketika mahasiswa menanyakan apakah Kajari Batam ada ditempat, jawaban salah seorang Jaksa akhirnya memancing kemarahan mahasiswa dan sempat terjadi bentrokan. Beberapa orang Jaksa sempat emosi dan berupaya menerjang para mahasiswa dengan tendangan dan dorongan hingga mengakibatkan mikrofon milik pengunjuk rasa rusak.
Meskipun sempat bentrok, puluhan mahasiswa tetap melanjutkan aksi unjuk rasa dengan menggelar orasi menuntut pihak Kejaksaan segera mengusut tuntas kasus korupsi di Batam yang belum terselesaikan.
“Kami menuntut Kejaksaan agar membuka mata terhadap kasus-kasus korupsi di Batam. Kami sudah sering unjuk rasa,tapi sama sekali tidak ditanggapi. Ini bukti kejaksaan tidak pernah serius mengusut kasus korupsi di Batam,”tegas Rizky.
Sebagai bentuk simbol matinya penegakan hukum, dalam aksinya puluhan mahasiswa juga membawa kayu nissan yang rencanya akan diserahkan langsung kepada Kajari Batam, Yusron.
Kesal tidak kunjung ditemui Kajari Batam, puluhan mahasiswa akhirnya memilih mendirikan tenda didepan kantor Kejari Batam.(red)
Event “Strategi Maksimalkan Omzet dan Banjir Orderan dengan Dukungan AI” yang digagas oleh Cekat AI…
Bekasi, 9 Mei 2025 - Menyambut momen libur panjang akhir pekan dalam rangka Hari Raya…
MAXY Academy kembali mengambil langkah strategis dalam pengembangan talenta muda di Indonesia dengan meluncurkan program…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan…
Seiring pesatnya adopsi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor, generasi muda dihadapkan pada tantangan baru,…
EVOS kirim talenta muda ke turnamen internasional, buktikan bahwa pendidikan esports mampu lahirkan atlet berkelas…
This website uses cookies.