Categories: KarimunSWARAKEPRI

Pemkab Karimun Gelar Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS bagi Pelajar

KARIMUN – swarakepri.com : Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Karimun menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS bagi pelajar tingkat SMP dan SMA, Jum’at (31/10/2014) di Gedung Nasional, Karimun.

Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun, Usman menyampaikan, sosialisasi yang dilaksanakan berlangsung selama dua hari terhitung sejak tanggal pembukaan ini, diikuti sebanyak 410 siswa tingkat SMP dan SMA sederajat tergabung didalam Unit Kesehatan Sekolah (UKS) se-Pulau Karimun besar.

“Untuk hari pertama ini pesertanya siswa SMP dari 27 sekolah. Kemudian besoknya, Sabtu (1/11/2014) dilanjutkan peserta yang mengikuti sosialisasi dari siswa SMA dari 14 sekolah. Yang mana dari masing-masing sekolah tersebut, mengutuskan sebanyak 10 siswa,” terangnya.

Disampaikannya, sosialisasi seperti dengan menghadirkan tiga orang narsumber, terdiri dari KPA dan BNK Kabupaten Karimun, serta BNNP Kepri ini sangat penting untuk menambah wawasan peserta dalam meningkatkan pemahaman, tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS termausk juga bahaya Narkoba.

” Kegiatan ini untuk membimbing remaja masa kini agar berakhlak mulia. Serta mencegah dan mengurangi penularan maupun penyebaran HIV/AIDS. Kemudian mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV/AIDS pada individu.,” ungkap Usman mengakhiri penyampaian laporan.

Sementara itu Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri sebanyak 21 ribu kasus atau 2,1 persen dari jumlah penduduk se-Provinsi Kepri. Sedangkan di Kabupaten Karimun kasus HIV diperkirakan 90, untuk AIDS 53 kasus.

“Bicara soal data kasus pederita penyakit Narkoda maupun HIV/AIDS tidak bisa ditutup-tutupi. Dan disetiap forum wajib disampaikan, sehingga diketahui grafiknya seperti apa. Dan, semakin tingginya kasus-kasus tersebut sangat berdampak bagi investasi maupun juga kunjungan wisatawan. Pada intimya sangat rentan kepada pertumbuhan ekonomi, serta sosial kemasyarakatan,” kata Rafiq.

Lanjut Rafiq, selain sebagai bentuk pemahaman, kegiatan ini juga menjadi pembinaan keagamaan dalam membenteng diri pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas, dan memiliki karakter. Disamping itu, melalui sosialisasi ini dapat mendeminasi bahaya penyebaran HIV/AIDS.

“Paling tidak peserta memperoleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan serta menanggulangi permasalahan penyakit mematikan tersebut. Dengan ilmu diperolehan dalam sosialisasi, peserta dapat menyampaikan hasilnya kepada lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat,” pintanya dengan tegas mengakhiri. (red/HK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lampaui Target, LRT Jabodebek Layani 202 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Waisak

Bekasi, 14 Mei 2025 - LRT Jabodebek mencatat kinerja positif selama periode libur panjang Hari…

14 menit ago

2.054 Pelanggan Gunakan Kereta Api di Stasiun Bojonegoro hari selasa Pada Libur Panjang Waisak 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggan…

43 menit ago

MLV Teknologi Kerjasama dengan HDII Ciptakan Booth menarik di Pameran Megabuild 2025

MLV Teknologi bekerja sama dengan HDII dalam menciptakan booth inovatif di Pameran Megabuild 2025, menampilkan…

4 jam ago

Siapkan Talenta Adaptif untuk Era Industri 4.0: BINUS University @Semarang dan Microsoft Dorong Literasi AI Lewat elevAIte Indonesia

Kebutuhan dunia industri terhadap talenta yang melek teknologi kian mendesak, terutama di tengah percepatan transformasi…

4 jam ago

Indonesia Masuki Era Free Intelligence: Pertumbuhan AI Kian Pesat di Berbagai Sektor

Jakarta, 9 Mei 2025 – Kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar teknologi masa depan—di Indonesia,…

5 jam ago

Cari Freelancer Kini Semudah Posting, Sribu Luncurkan JobPost

Sribu, platform freelancer terkemuka di Indonesia, resmi meluncurkan fitur terbaru bernama JobPost, sebuah solusi inovatif…

5 jam ago

This website uses cookies.