Masyarakat Dirugikan dengan Pemadaman Bergilir
BATAM – swarakepri.com : Pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN Batam dengan dalih adanya pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam semakin merugikan masyarakan Batam khususnya pengguna listrik rumah tangga dan pengusaha kecil menengah.
Jadwal pemadaman bergilir yang dilakukan seenaknya oleh PLN Batam akhirnya menjadikan teror bagi masyarakat, karena tidak mengetahui secara pasti kapan akan mengalami pemadaman listrik.
Anehnya, Operation Director Bright PLN Batam, M Tagor EB Sijabat seperti dikutip dari Website resmi PLN Batam dengan enteng mengatakan bahwa pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Batam merupakan konsekuensi tidak ringan akibat adanya pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam.
“Pemeliharaan ini mutlak dilakukan dan tidak dapat ditunda. Penundaan akan menimbun masalah berupa gangguan yang bisa muncul sewaktu-waktu, dan ini yang harus kita hindari,” ujar Tagor.
Menurutnya pemeliharaan yang dilakukan adalah pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap tahun, meliputi pemeliharaan Boiler, pemeliharaan turbin, dan Overhaul mesin.
Tagor juga mengatakan bahwa pemeliharaan mesin 2 (dua) pembangkit PLTU Tanjung Kasam akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Mei s.d 12 Juni 2014.
“Pada masa pemeliharaan ini, terjadi defisit daya sekitar 35MW dan berdampak terhadap pemadaman secara bergilir kepada pelanggan. Pelanggan akan mengalami pemadaman 2 kali dalam satu minggu dengan lama padam 3 jam” jelas Tagor.(redaksi)
BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…
Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…
Jakarta, 25 November 2025 - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak melakukan tanggap darurat pascabencana banjir…
Dalam rangka memastikan kesiapan layanan dan keselamatan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru…
Menyambut tingginya antusiasme masyarakat untuk bepergian pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026,…
This website uses cookies.