PT TJP Bangun Rumah Asal Jadi

Hanya 3 bulan, Rumah di Perum BSI Batam Center Nyaris Ambruk

BATAM – swarakepri.com : PT Trias Jaya Propertindo(TJP) selaku pengembang perumahan Bukit Surya Indah(BSI) Batam Center diduga kuat membangun rumah asal jadi atau tidak sesuai dengan kontrak jual beli yang disepakati dengan konsumen.

Tidak tangung-tanggung, akibat dari rumah type 55-2 yang dibangun asal jadi tersebut, plavon rumah seharga Rp 185 juta tersebut nyaris ambruk.

Girsang, salah satu pemilik rumah di Blok A Perum BSI, kepada awak media mengungkapkan kekecewaannya atas buruknya pelayanan PT AJP kepada konsumen. Ia mengaku sudah beberapa kali melaporkan kerusakan bangunan kepada pihak pengembang, namun saat ini rumah yang sudah ditempati selama 1,5 tahun tersebut masih belum diperbaiki.

” Hanya 3 bulan setelah rumah kami tempati sejak november 2012, dak kamar mandi sudah bocor hingga mengakibatkan rembesan air ditembok. Car Port dan taman yang dijanjikan pengembang sampai saat ini juga belum dibangun,” ujar Darwis dengan kesal,hari ini,Selasa(13/8/2013) di Batam Center.

Dikatakan Girsang akibat dari bocornya plavon kamar mandi dilantai 2 tersebut, perabot rumah tangga yang ada juga menjadi rusak terkena rembesan air.

” PT TJP jelas-jelas sudah menipu konsumen. Masa selama 1,5 tahun sejak jual beli rumah belum ada serah teima bangunan(STB)! ujarnya.

Yang paling mengecewakan, kata Darwis adalah sikap ketidakperdulian dari PT TJP atas adanya keberatan dari konsumen. Ia mengungkapkan bahwa sejak adanya kebocoran plavon, ia sudah melaporkannya ke pihak pengembang, namun tidak pernah ditanggapi.

“Komplain sudah beberapa kali bang, tapi mereka(pengembang) tidak ada tanggapan,” terangnya.

Girsang menyebutkan komplain sudah disampaikan kepada Projek Officer(Pengawas) bernama Agus, Marketing perumahan BSI bernama Riko Ade Trisatria, Kontraktor bernama Ahong bahkan Pimpinan Proyek namun sama sekali tidak ada tanggapan.

Bahkan dengan percaya diri, Ahong selaku bos kontraktor menyampaikan pernyataan yang cukup mengagetkan dengan mengatakan bahwa PT TJP memang sengaja mengurangi campuran bahan bangunan seperti semen dan pasir.

Dari hasil pantauan disekitar perumahan BSI Batam Center, bangunan rumah yang bocor ternyata tidak hanya dialami oleh Girsang. Dari sekitar 100 rumah yang dibangun hampir seluruhnya dibangun asal jadi atau tidak sesuai dengan kontrak jual beli.

Sementara itu Direktur PT TJP, Djaja Roeslim sampai berita ini diunggah belum bisa dikonfirmasi.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kriptopedia: Media Digital Baru yang Mengupas Dunia Kripto dan Blockchain untuk Indonesia

Dunia kripto dan blockchain terus berkembang pesat, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertinggal…

13 menit ago

Uni-Charm Pet Indonesia Perkenalkan Produk Camilan dan Sanitasi Lewat Acara “Kiwi British Cat Fan Meowting”

Jakarta, 14 Juni 2025 – PT Uni-Charm Indonesia Tbk., (selanjutnya disebut “Unicharm”) melalui lini bisnisnya…

1 jam ago

Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Yayasan Pusaka PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan sesi berbagi inspiratif bertajuk “Check Your Communication…

1 jam ago

Sang Skutik Legendaris Yamaha Mio Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian dan Sporty

Jakarta – Perkembangan tren mobilitas dan gaya hidup di kalangan muda yang terus berubah tentu…

2 jam ago

Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…

5 jam ago

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

6 jam ago

This website uses cookies.