LINGGA – Air pasang naik dan disertai angin kencang dengan guyuran hujan dari pagi sampai sore hari beberapa rumah di Dusun 01 desa Tanjung Irat terendam air laut pada Jumat (01/01/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun tidak hanya rumah warga yang terendam air, tetapi beberapa fasilitas umum, seperti lapangan volly dan juga bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) malah kuburan pun juga ikut terendam air.
Buyung (36) salah seorang pemuda tempatan Dusun 01 Cukas desa Tanjung Irat mengaku sangat khawatir sekali.
“Pada tahun sebelumnya setelah masuk musim angin utara di daerah sini memang angin angin, dan juga air besar, tetapi air lautnya tidak seperti tahun ini sangat deras sekali air lautnya naik sehingga beberapa Rumah Warga dan beberapa pasilitas umum juga ikut terendam air,” jelas Buyung.
Buyung berharap pemerintah desa agar bisa mengajuan pembangunan tembok penahan tanah, karena sebagian rumah warga yang berada di tepi pantai, sehingga tanah di areal rumah warga tersebut tidak hanyut terbawa air pasang maupun surut.
Sementara Kepala Desa Tanjung Irat Darwan mengatakan tembok penahanan tanah ( TPT), pada tahun lalu emang sudah dianggarkan melalui Musrenbang tingkat desa cuma dengan adanya pendemi covid-19 sehingga pengajuan pembangunan tersebut terpangkas dan tidak bisa terealisasikan pada tahun ini, kata Darwan
“Insya Allah pada anggaran tahun 2021 ini akan kita ajukan lagi melalui Musdes dan Musrinbang dalam pengajuan pembagunan Tembok Penahan Tanah dilokasi yang dianggap rawan pada larinya tanah” tutup Darwan.
Ruslan (r)