Hal itu menyebabkan banyak masyarakat tidak bisa menjalani perawatan karena akses BPJS mandirinya ditolak dan tidak memiliki biaya pribadi.
Dalam hal ini, Uba meminta Dinkes Kepri lebih proaktif kepada masyarakat kecil karena pandemi Covid-19 ini turut berdampak kepada semua masyarakat.
“Pemprov Kepri melalui Gubernur mengalokasikan anggaran untuk masyarakat tidak mampu yang sakit dibantu melalui Jamkesda. Jadi saya minta Dinkes Kepri lebih proaktif lagi,” tegasnya.
Permasalahan lainnya juga didapati Uba pada saat reses ke tengah masyarakat, pada sektor pendidikan.
“Sebagaian besar masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja tidak bisa menyekolahi anaknya dan Dinsos jangan kaku, harus proaktif karena banyak siswa yang tidak bisa ambil ijazah karena belum bayar SPP. Diharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan anggaran kepada keluarga terdampak,”ujarnya.
“Warga juga menyampaikan permohonan bantuan untuk perbaikan jalan, drainase dan penataan lingkungan lainnya,”pungkasnya.(r)
Page: 1 2
Di tengah meningkatnya kebutuhan mobilitas di berbagai kota, layanan sewa motor terus menjadi pilihan utama…
PT Jasamarga Gempol Pasuruan (PT JGP) Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Jalan…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) terus memperkuat penerapan Tata Kelola Perusahaan yang…
Sektor logistik nasional kini menghadapi tantangan besar dalam harmonisasi regulasi dan efisiensi rantai pasok di…
ALFI Convex 2025 menyelenggarakan forum "Breaking Barriers, Building Futures" yang menampilkan empat perempuan pemimpin asosiasi…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) terus berupaya…
This website uses cookies.