Hal itu menyebabkan banyak masyarakat tidak bisa menjalani perawatan karena akses BPJS mandirinya ditolak dan tidak memiliki biaya pribadi.
Dalam hal ini, Uba meminta Dinkes Kepri lebih proaktif kepada masyarakat kecil karena pandemi Covid-19 ini turut berdampak kepada semua masyarakat.
“Pemprov Kepri melalui Gubernur mengalokasikan anggaran untuk masyarakat tidak mampu yang sakit dibantu melalui Jamkesda. Jadi saya minta Dinkes Kepri lebih proaktif lagi,” tegasnya.
Permasalahan lainnya juga didapati Uba pada saat reses ke tengah masyarakat, pada sektor pendidikan.
“Sebagaian besar masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja tidak bisa menyekolahi anaknya dan Dinsos jangan kaku, harus proaktif karena banyak siswa yang tidak bisa ambil ijazah karena belum bayar SPP. Diharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan anggaran kepada keluarga terdampak,”ujarnya.
“Warga juga menyampaikan permohonan bantuan untuk perbaikan jalan, drainase dan penataan lingkungan lainnya,”pungkasnya.(r)
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.