BATAM – Villiana Putri Utami, mahasiswi Universitas Putera Batam (UPB), terpilih menjadi salah satu peserta dalam kegiatan Asian World Model United Nations (WorldMUN) 2019 yang akan digelar di Bali tanggal 13-16 November mendatang. Tahun ini merupakan kali ketiga penyelenggaraan WordMUN di mana sebelumnya pernah dilaksanakan di Korea Selatan dan Thailand.
Villi sapaan akrabnya, terpilih menjadi bagian dari divisi UNHRC yang bertujuan untuk melindungi dan mengatasi permasalah Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh dunia.
Saat ditemui di kampusnya, wanita kelahiran Cianjur ini merasa senang dan bangga menjadi salah satu delegasi yang terpilih untuk mengikuti acara yang diadakan di pulau dewata itu.
“Saya sangat senang sekali bisa menjadi salah satu perwakilan dari beberapa mahasiswa Indonesia yang terpilih mengikuti kegiatan akbar ini,” ujarnya, Sabtu (14/9/2019).
Sehingga, lanjut mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi semester 5, pada kesempatan itu nantinya ia bisa berbicara banyak hal terkait kasus HAM. Apalagi menurutnya kasus HAM ini banyak sekali dan sangat kompleks mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Ia juga berharap, dengan mengikuti kegiatan tersebut ia bisa memberikan kontribusi dan pengaruh untuk mengatasi masalah HAM yang ada.
“Harapan saya, dengan mengikuti WorldMUN ini saya bisa menjadi salah satu agen perubahan dalam mengatasi masalah HAM yang ada. Perubahan itu kan ada dari kita sendiri, jadi harus mulai dari diri kita dulu. Semoga juga ke depannya saya bisa mengikuti lagi kegiatan serupa,” pungkasnya
Untuk divisi UNHRC hanya ada 5 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia yang terpilih menjadi anggota divisi dalam kegiatan tersebut. Sementara untuk wilayah Kepri hanya ada dua orang yang terpilih menjadi delegasi dalam WorldMUN kali ini yakni Villi, dan juga Asti yang merupakan salah satu Mahasiswi dari Tanjungpinang.
WorldMUN merupakan sebuah simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan setiap tahun di negara yang berbeda-beda. Dalam simulasi tersebut akan diangkat permasalahan tingkat global dari berbagai bidang, antara lain bidang perdamaian internasional dan keamanan, ekonomi, kemajuan sosial, hak asasi manusia, serta berbagai permasalahan lainnya yang pada akhirnya akan menghasilkan solusi dari permasalahan tersebut yang kemudia akan direkomendasikan di konferensi PBB sebenarnya.
Dalam konferensi tersebut dilaksanakan pembentukan divisi-divisi seperti divisi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), United Nation Human Right Council (UNHRC), dan sebagainya.
Penulis : Ivan
Editor : Rumbo