Categories: POLITIK

Curhat Pedagang Pasar Botania 2 Kepada Cagub Isdianto

BATAM– Calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Isdianto mendapat banyak curhatan dari pedagang pasar Botania 2 Batam Center, Selasa (3/11/2020). Para pedagang ini mengaku mengalami penuruan penjualan hingga 70-60 persen.

“Pagi ini sengaja habis melaksanakan shalat subuh bersosialisasi dan bersambang bercerita dengan para pedagang yang berada di pasar Botania 2. Allhamdulilah apa yang menjadi persoalan-persoalan sudah kita tampung semua,” ujarnya ketika diwawancarai awak media, Selasa (3/11/2020).

“Tentunya, ini harus kita sikapi dengan memperhatikan permasalahan UMKM dan kita akan berfikir bagaimana untuk membangkitkan semangat para pedagang ini kembali dengan memberikan dana stimulus kepada para pedagang,” sambungnya.

Menurutnya, pelatihan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali perekonomian.

“Karena banyak sekali pelaku UMKM seperti halnya pedagang kue tetapi saat ini tidak begitu laku. Tentunya nanti kita akan carikan jalan keluar supaya barang dagangan dapat laku kembali seperti sediakala,” bebernya.

Sementara itu, terkait minimnya pasokan gas elpiji yang dikeluhan para pedagang, Isdianto meminta instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap pasokan gas Elpiji yang ada di Kepri.

“Terkait penambahan kuota gas elpiji yang diharapkan para pedagang, untuk sementara ini yang bisa kita lakukan adalah pengawasan. Pengawasan akan kita perketat sehingga yang mendapat distribusi memang orang yang berhak mendapatkannya. Jangan sampai orang yang tidak berhak mendapatkan distribusi malah mendapatkan distribusi,” ungkapnya.

Menurutnya, apabila hal tersebut terjadi pastinya akan ada kekurangan-kekurangan dan kelangkaan gas itu sendiri.

Selain itu, menanggapi kelangkaan minyak yang terjadi diberbagai SPBU di wilayah Kota Batam pihaknya menduga banyak terjadi hal-hal yang diluar jalur.

“Sudah pasti kuotanya setiap tahun ada, dengan kelangkaan saat ini saya menduga adanya pembelian minyak secara berlebihan dengan cara penimbunan. Tentunya, kita akan melakukan pengawasan yang cukup ketat,” kata dia.

“Karena saya dulu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertambangan sehingga saya hafal sekali bila terjadi kelangkaan minyak seperti ini. Kuota minyak ini setiap tahun kita usulkan dan itu sesuai dengan usulan kita, sehingga sekarang membagi kelapangan itu pasti ada kekeliruan,” pungkasnya./Shafix

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…

1 jam ago

Touzen Alias Ajun Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus Mini Lab Narkoba

BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…

1 jam ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

4 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

5 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

7 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

8 jam ago

This website uses cookies.